Kupang (ANTARA News NTT) - KPU Kabupaten Kupang akan menggunakan jasa transportasi laut dalam mendistribusikan logistik Pemilu 2019 untuk sejumlah kecamatan di wilayah perbatasan dengan Distrik Oecusse, Timor Leste, karena sulit dijangkau dengan angkutan darat.

"Saat musim hujan seperti sekarang ini, akses transportasi darat menuju beberapa kecamatan di wilayah Amfoang yang berbatasan dengan Distrik Oecusse memang sulit dijangkau, sehingga kami putuskan untuk mendistribusikan logistrik pemilu melalui jalur laut," kata juru bicara KPU Kabupaten Kupang Johanis Tunbonat ketika dihubungi Antara di Oelamasi, Selasa (26/2).

Untuk mencapai wilayah Amfoang dari Oelamasi, ibu kota Kabupaten Kupang harus melewati 188 kali yang sangat lebar, sehingga tidak memungkinkan bagi KPU untuk mendistribusikan logistik pemilu melalui jalur darat.

Saat ini, hampir semua kali penuh dengan banjir, sehingga tidak ada kendaraan yang berani melintas di medan yang berat dan berisiko itu. "Kami sudah mengantisipasinya dengan KMP Feri milik ASDP," katanya menegaskan.

Ia mengatakan pihak ASDP Kupang sudah siap membantu untuk mendistribusikan logistik pemilu ke wilayah perbatasan Indonesia dengan Distrik Oecusse itu yang berpusat di wilayah Naikliu, sesuai dengan rute kapal feri selama ini.

"Dari Naikliu baru bisa didistribusi melalui darat menuju Amfoang Timur, Amfoang Barat Daya, Amfoang Barat Laut, Amfoang Utara, Amfoang Tengah dan Amfoang Selatan," katanya.

Saat ini, KPU Kabupaten Kupang sedang melakukan proses penyortiran logistik pemilu di Aula Gereja Elim Naibonat, sekitar 36 km timur ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur. "Pada awal April nanti baru semua logistik pemilu akan didistribusi," ujarnya.

Baca juga: Bawaslu kawal distribusi logistik pemilu sampai di TPS
Baca juga: Rp250 miliar untuk buka isolasi wilayah Amfoang

Pewarta : Benediktus Jahang
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024