Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), melibatkan 600 pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam kegiatan Sunday Market Buat Orang Kupang (Saboak) yang digelar di Taman Nostalgia dua bulan terakhir.

“Ada sekitar 100 UMKM setiap Sabtu dan Minggu. Total sampai saat ini sudah 600 UMKM yang terlibat, dengan perputaran uang mencapai Rp1,2 miliar dalam dua bulan berjalan,” kata Wali Kota Kupang Christian Widodo di Kupang, Jumat.

Ia menyebut kegiatan Saboak sebagai program pemkot dalam menggerakkan ekonomi daerah berbasis UMKM.

“Pelaku UMKM yang terlibat di Saboak tidak membayar biaya sewa lapak. Semuanya gratis,” ucapnya.

Para pelaku UMKM tersebut hadir secara bergantian di kegiatan Saboak dengan terlebih dahulu mendaftar di Dinas Pariwisata Kota Kupang selaku pelaksana teknis program tersebut.

Christian menekankan pentingnya fungsi sosial taman kota dalam menggerakkan ekonomi rakyat.

“Taman tidak boleh hanya menjadi ruang kosong yang ditanami pohon. Harus bernyawa dan menghidupi masyarakat sekitar,” katanya.

Untuk itu, tambah dia, setiap pekan kegiatan Saboak selalu diisi dengan ragam kegiatan kreatif dan atraktif bagi semua pengunjung.

Ia mengatakan bahwa program ini tanpa menggunakan dana APBD 2025, tetapi dukungan dari corporate social responsibility (CSR) perbankan dan sejumlah mitra.

Oleh karena itu, ia menyampaikan terima kasih atas dukungan dan kolaborasi setiap pihak demi kelancaran program pemberdayaan UMKM ini.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Kupang Richard Odja mengapresiasi dan mendukung terobosan program Saboak di tengah kebijakan efisiensi.

Menurutnya, program ini sebagai tanda keberpihakan pemerintah daerah kepada UMKM lokal, sehingga ia mendukung keberlanjutan kegiatan tersebut.

“Program Saboak harus terus berjalan, harus terus ditingkatkan dan dievaluasi secara berkala,” kata dia.


Pewarta : Yoseph Boli Bataona
Editor : Anwar Maga
Copyright © ANTARA 2025