Kupang (ANTARA) - PT Pertamina Patra Niaga menyebutkan sebanyak 20 UMKM binaan perusahaan turut memeriahkan ajang Pesta Rakyat Mandalika dalam rangka mendukung perhelatan internasional Grand Prix of Indonesia 2025 pada 3-5 Oktober 2025.

Pj Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Roberth MV Dumatubun, dalam keterangannya di Jakarta, Senin, mengatakan UMKM binaan perusahaan menghadirkan beragam produk unggulan dan membawa semangat ekonomi kerakyatan ke hadapan wisatawan dari berbagai penjuru dunia, mulai dari kuliner khas Lombok, tenun tradisional, hingga perhiasan mutiara.

"Kehadiran para UMKM binaan Pertamina Patra Niaga ini tidak sekadar meramaikan acara, namun juga menjadi simbol kemandirian ekonomi dan promosi budaya Indonesia di kancah internasional," ujarnya.

Menurut Roberth, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga Eko Ricky Susanto turut hadir mengunjungi sejumlah booth UMKM binaan di Pasar Rakyat Mandalika.

Dalam kunjungan tersebut, Eko Ricky berinteraksi langsung dengan para pelaku usaha dan mengapresiasi berbagai produk unggulan yang ditampilkan.

"Keterlibatan UMKM binaan dalam ajang internasional Pertamina Grand Prix of Indonesia ini merupakan wujud nyata komitmen kami dalam memperkuat ekonomi daerah. Melalui kesempatan ini, kami ingin memastikan bahwa semangat energi juga mengalir untuk masyarakat dan pelaku usaha lokal," ujarnya.

Salah satu pelaku UMKM binaan, Seli Meinda Dwi Cahyaningsi, pemilik Sate Ibu Lilik, mengatakan sejak menjadi bagian UMKM binaan Pertamina pada 2021, produk kuliner khas Lomboknya terus berinovasi dan kini mulai dikenal hingga ke mancanegara.

"Kami sangat bersyukur bisa ikut dalam Pesta Rakyat Mandalika tahun ini. Banyak wisatawan luar negeri yang mencicipi dan menyukai sate lilit kami," ujarnya.

Pelaku lainnya, Indah Rahmawati, pendiri Nyalakok Tenun, membawa karya tenun perempuan Lombok.

"Seluruh penenun kami adalah perempuan yang melestarikan budaya menenun khas Lombok. Event ini membuka peluang baru bagi kami untuk memperkenalkan hasil tenun dan produk turunannya seperti aksesori kepada lebih banyak orang," jelasnya.

Baca juga: Pertamina Patra Niaga imbau masyarakat waspadai hoaks
 

Sedangkan, Ni Made Pipin, pemilik Mutiara Gitbay, mengatakan melalui dukungan Pertamina Patra Niaga, pihaknya mendapat banyak manfaat, mulai dari pelatihan hingga kesempatan tampil di acara besar seperti MotoGP Mandalika.

Sementara itu, salah satu pengunjung, Melinda, wisatawan asal Australia, menyebut produk-produk UMKM Indonesia memiliki kualitas tinggi dan berpotensi mendunia.

"Penting bagi kami untuk mendukung bisnis lokal seperti ini," ujarnya.

Senada, Haley dari Perth, Australia, terkesan dengan suasana Pasar Rakyat Mandalika yang penuh warna dan kehangatan khas Indonesia.Dia menyatakan kesukaannya terhadap sate lilit yang dijual oleh pelaku UMKM di lokasi itu.

Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Jatimbalinus,  Ahad Rahedi, menegaskan bahwa dukungan terhadap UMKM bukan sekadar program, tapi bagian dari strategi Pertamina dalam membangun ekosistem ekonomi lokal yang tangguh. “Kehadiran UMKM  binaan di Pertamina Grand Prix of Indonesia 2025 ini adalah bentuk nyata komitmen berkelanjutan kami. Ajang ini bukan hanya soal balapan dunia, tetapi juga panggung strategis untuk memperkenalkan produk lokal ke pasar internasional,” jelas Ahad.

Inisiatif ini juga selaras dengan komitmen Pertamina terhadap Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 8 tentang pekerjaan layak dan pertumbuhan ekonomi. Melalui program pembinaan UMKM, Pertamina terus mendorong ekonomi inklusif dan berkelanjutan, dengan fokus pada penguatan pelaku usaha di daerah seperti Nusa Tenggara Barat.

Kegiatan ini juga mendapat perhatian khusus dari jajaran manajemen Pertamina. Direktur Utama Pertamina, Bapak Simon Aloysius, bersama Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Bapak Eko Ricky Susanto, hadir langsung mengunjungi booth UMKM binaan. Keduanya memberikan apresiasi dan dukungan kepada para pelaku usaha yang telah membawa produk lokal tampil di kancah internasional.

Selama tiga hari penyelenggaraan, total penjualan UMKM mencapai lebih dari Rp260 juta, menjadi bukti nyata antusiasme pengunjung terhadap produk-produk lokal berkualitas.
 

Baca juga: Pertamina pastikan distribusi BBM di pulau Flores lancar

 

Pewarta : Kelik Dewanto
Editor : Kornelis Aloysius Ileama Kaha
Copyright © ANTARA 2025