Kupang (ANTARA) - Pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang Dr Ahmad Atang MSi memperkirakan pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin bakal mengusai perolehan suara di Nusa Tenggara Timur dalam Pilpres 17 April 2019.

"Dukungan masyarakat NTT terhadap Jokowi dapat dilihat dari melubernya lautan manusia, yang menghadiri kampanye Jokowi di Kota Kupang, sehingga tidak mengherankan jika dikatakan bahwa NTT milik Jokowi," kata Ahmad Atang kepada Antara di Kupang, Selasa (9/4).

Ia mengemukakan hal itu berkaitan dengan target capres Joko Widodo untuk meraih 80 persen suara dalam Pemilu Presiden 17 April 2019 mendatang di NTT.

Pada kampanye rapat umum di lapangan Sitarda Lasiana Kota Kupang, capres Jokowi mengharapkan, NTT bisa menyumbangkan 80 persen suara untuk pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Pada Pemilu 2014, perolehan suara di NTT untuk Jokowi-Jusuf Kalla hanya 65 persen, tetapi untuk tahun ini, minimal NTT harus 80 persen. Ya..kalau 85 boleh, 90 persen juga boleh, dan 95 persen lebih boleh lagi," kata Jokowi.

Baca juga: Jokowi: Perlu terus dibangun bendungan untuk NTT

Menurut Ahmad Atang, kehadiran Jokowi sebagai calon presiden di Kota Kupang, NTT menunjukan bahwa Jokowi peduli terhadap rakyat di provinsi berbasis kepulauan ini.

"Walaupun jumlah pemilih di NTT kurang lebih empat juta orang (sama dengan satu kabupaten/kota di Pulau Jawa), namun Jokowi masih berkesempatan hadir untuk menyapa masyarakat NTT," katanya.

Dukungan masyarakat NTT terhadap Jokowi dapat dilihat dari melubernya lautan manusia yang menghadiri kampanye Jokowi di Kota Kupang, sehingga tidak mengherankan jika dikatakan bahwa NTT milik Jokowi.

Pilpres 2019 diikuti dua pasangan calon, masing-masing pasangan calon presiden nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf Amin dan pasangan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno.

Baca juga: Jokowi targetkan raih 80 persen suara di NTT
Baca juga: PDIP NTT optimistis target 80 persen untuk Jokowi bisa tercapai

Pewarta : Bernadus Tokan
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024