Kupang (ANTARA) - Sebanyak 1.219 rumah tangga miskin yang menyebar di Provinsi Nusa Tenggara Timur telah mendapat sambungan listrik secara gratis melalui program dana sosial (CSR) yang disalurkan PT PLN (Persero) Wilayah NTT.
"Hingga 7 April, kami mencatat sudah 1.219 rumah yang mendapat penyambungan gratis. Program ini akan terus dikerjakan di lapangan sesuai target yang dialokasikan," kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTT Ignatius Rendroyoko di Kupang, Selasa (16/4).
Ia mengatakan, program penyambungan listrik gratis ini akan disalurkan sepanjang tahun 2019 dengan target sebanyak 11.000 rumah tangga.
Dijelaskannya, data tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (TNP2K) menyebut masih terdapat 24.681 rumah tangga di NTT yang dikategorikan miskin.
Dari jumlah rumah tangga miskin tersebut, lanjutnya, terdapat 17.259 rumah tangga yang belum menikmati penerangan listrik dari PLN.
"Karena itu program penyambungan gratis ini terus kami adakan, selain juga untuk mengejar rasio elektrifikasi kita di NTT yang masih terendah secara nasional," katanya.
Ia mengatakan, selain target penyambungan listrik gratis untuk 11.000 rumah tangga, selanjutnya program ini akan diadakan bersama sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun badan usaha sektor ESDM.
"Bantuan melalui sinergi lintas stakeholders ini untuk menyambung 6.529 rumah lain di luar dari program dana sosial yang kami alokasikan," demikian Ignatius Rendroyoko.
Baca juga: 11.000 rumah tangga miskin di NTT dapat sambungan listrik gratis
Baca juga: 2.000 rumah di Amfoang akan berlistrik tahun ini
"Hingga 7 April, kami mencatat sudah 1.219 rumah yang mendapat penyambungan gratis. Program ini akan terus dikerjakan di lapangan sesuai target yang dialokasikan," kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah NTT Ignatius Rendroyoko di Kupang, Selasa (16/4).
Ia mengatakan, program penyambungan listrik gratis ini akan disalurkan sepanjang tahun 2019 dengan target sebanyak 11.000 rumah tangga.
Dijelaskannya, data tim nasional percepatan penanggulangan kemiskinan (TNP2K) menyebut masih terdapat 24.681 rumah tangga di NTT yang dikategorikan miskin.
Dari jumlah rumah tangga miskin tersebut, lanjutnya, terdapat 17.259 rumah tangga yang belum menikmati penerangan listrik dari PLN.
"Karena itu program penyambungan gratis ini terus kami adakan, selain juga untuk mengejar rasio elektrifikasi kita di NTT yang masih terendah secara nasional," katanya.
Ia mengatakan, selain target penyambungan listrik gratis untuk 11.000 rumah tangga, selanjutnya program ini akan diadakan bersama sinergi Badan Usaha Milik Negara (BUMN) maupun badan usaha sektor ESDM.
"Bantuan melalui sinergi lintas stakeholders ini untuk menyambung 6.529 rumah lain di luar dari program dana sosial yang kami alokasikan," demikian Ignatius Rendroyoko.
Baca juga: 11.000 rumah tangga miskin di NTT dapat sambungan listrik gratis
Baca juga: 2.000 rumah di Amfoang akan berlistrik tahun ini