Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang menyebutkan angin kencang yang disertai gelombang tinggi di wilayah perairan Nusa Tenggara Timur saat ini akibat adanya tekanan tinggi di Australia.
"Ada tekanan tinggi di Australia yang mencapai 1030 mb (milibar), selain wilayah itu sudah memasuki monsun Australia," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang Ota Welly Jenni Thalo kepada Antara di Kupang, Rabu (24/4).
Wilayah Nusa Tenggara Timur dalam dua hari terakhir, sedang dilanda angin kencang sehingga memicu pula terjadinya gelombang tinggi di wilayah perairan setempat.
Jenni Thalo mengatakan saat ini angin monsun timur sedang aktif, dimana karakteristik dari angin monsun timur ini lebih kencang di bandingkan angin monsun barat.
"Salah satu pendukung kecepatan angin yang tinggi ini karena tidak ada daerah gangguan cuaca seperti daerah tekanan rendah atau belokan angin di sekitar wilayah NTT," katanya menjelaskan.
Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai angin kencang dan gelombang setinggi 2-2,5 meter di Selat Ombai, Selat Sape, Perairan Selatan Kupang, Pulau Rote dan Laut Timor Selatan NTT.
Selain itu, gelombang setinggi 3-3,5 meter juga menerjang wilayah perairan laut di Selat Sumba, Laut Sawu, perairan selatan Pulau Sumba, dan Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Waspadai gelombang dan angin kencang di perairan NTT
Baca juga: Delapan kabupaten di NTT terdampak bencana angin kencang
"Ada tekanan tinggi di Australia yang mencapai 1030 mb (milibar), selain wilayah itu sudah memasuki monsun Australia," kata Kepala Seksi Observasi dan Informasi BMKG Stasiun El Tari Kupang Ota Welly Jenni Thalo kepada Antara di Kupang, Rabu (24/4).
Wilayah Nusa Tenggara Timur dalam dua hari terakhir, sedang dilanda angin kencang sehingga memicu pula terjadinya gelombang tinggi di wilayah perairan setempat.
Jenni Thalo mengatakan saat ini angin monsun timur sedang aktif, dimana karakteristik dari angin monsun timur ini lebih kencang di bandingkan angin monsun barat.
"Salah satu pendukung kecepatan angin yang tinggi ini karena tidak ada daerah gangguan cuaca seperti daerah tekanan rendah atau belokan angin di sekitar wilayah NTT," katanya menjelaskan.
Karena itu, dia mengimbau masyarakat untuk mewaspadai angin kencang dan gelombang setinggi 2-2,5 meter di Selat Ombai, Selat Sape, Perairan Selatan Kupang, Pulau Rote dan Laut Timor Selatan NTT.
Selain itu, gelombang setinggi 3-3,5 meter juga menerjang wilayah perairan laut di Selat Sumba, Laut Sawu, perairan selatan Pulau Sumba, dan Samudera Hindia selatan Nusa Tenggara Timur.
Baca juga: Waspadai gelombang dan angin kencang di perairan NTT
Baca juga: Delapan kabupaten di NTT terdampak bencana angin kencang