Kupang (ANTARA) - Bulog Divisi Regional (Divre) Provinsi Nusa Tenggara Timur menyerap satu ton bawang merah dari petani lokal untuk melanjutkan kegiatan operasi pasar (OP) jelang bulan suci Ramadhan 1440 H.

"Stok bawang merah untuk operasi pasar sudah kami datangkan sebanyak satu ton yang diserap dari petani lokal di Kabupaten Sabu Raijua," kata Kepala Bulog Divre Provinsi NTT Eko Pranoto kepada wartawan di Kupang, Jumat (3/5).

Ia mengatakan, komoditas bawang merah yang terserap akan dimanfaatkan untuk mendukung kegiatan operasi pasar menyambut bulan suci Ramadhan 1440 H di daerah ini.

Pihaknya juga akan menambah stok bawang merah dengan menyerap dari petani lokal di Kabupaten Timor Tengah Utara, namun masih dalam proses koordinasi.

Eko menjelaskan, harga komoditi bawang merah maupun bawang putih di pasar-pasar tradisional yang ada di Kota Kupang sudah melonjak tinggi dalam beberapa waktu belakangan ini.

Ia mencontohkan, harga bawang di Pasar Kasih Naikoten Kota Kupangsaat ini sudah menembus hingga Rp55.000 per kilogram, sedang bawang putih Rp80.000 per kilogram.

Bulog NTT sempat menghentikan kegiatan OP bawang merah dan putih, karena kehabisan stok, namun sekarang sudah bisa berlangsung kembali, karena stok kedua komoditas tersebut sudah masuk lagi dari para petani lokal.

Ia menambahkan, pihaknya akan memasarkan komoditi bawang di bawah harga pasar yakni untuk bawang merah dijual dengan harga Rp35.000 per kg dan bawang putih Rp55.000 per kg.

Baca juga: Bulog NTT juga kehabisan stok bawang merah dan putih
Baca juga: Bulog NTT serap 20 ton bawang merah-putih

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024