Kupang (ANTARA) - PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) akan menyiapkan sepuluh armada kapal penumpang untuk mengangkut para penumpang yang kembali ke kampung halaman (mudik) menjelang hari raya Lebaran 2019.
"Secara keseluruhan, ada sepuluh kapal yakni enam kapal Pelni dan empat kapal perintis yang akan dioperasikan selama musim mudik Lebaran", kata Kepala Pelni Cabang Kupang, Isak Gerald di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (8/5).
Menurut dia, enam kapal Pelni yang disiapkan itu adalah Bukit Siguntang, Umsini, Lawit, Sirimau, Wilis dan Lambelu. "Masyarakat yang akan melakukan mudik agar mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya," katanya.
Menurut dia, kepada masyarakat juga diimbau untuk membeli tiket lebih dini dengan menyesuaikan jadwal pelayaran, yang sudah di tempelkan di kantor cabang Pelni.
"Pelni membatasi penjualan tiket sesuai kapasitas angkutan demi meningkatkan pelayanan, kenyamanan, dan keselamatan penumpang dalam pelayaran,” ujarnya.
Dia menambahkan, walaupun PT Pelni masih membuka loket penjualan tiket di pelabuhan, tetapi tetap dibatasi atau disesuaikan dengan kapasitas angkut.
"Jika ada yang tidak mendapatkan tiket jangan menyalahkan penyedia angkutan," katanya menegaskan.
Baca juga: Artikel - Meneropong tradisi mudik dari NTT
Baca juga: 8.575 pemudik melalui Pelabuhan Tenau Kupang
"Secara keseluruhan, ada sepuluh kapal yakni enam kapal Pelni dan empat kapal perintis yang akan dioperasikan selama musim mudik Lebaran", kata Kepala Pelni Cabang Kupang, Isak Gerald di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Rabu (8/5).
Menurut dia, enam kapal Pelni yang disiapkan itu adalah Bukit Siguntang, Umsini, Lawit, Sirimau, Wilis dan Lambelu. "Masyarakat yang akan melakukan mudik agar mempersiapkan diri jauh hari sebelumnya," katanya.
Menurut dia, kepada masyarakat juga diimbau untuk membeli tiket lebih dini dengan menyesuaikan jadwal pelayaran, yang sudah di tempelkan di kantor cabang Pelni.
"Pelni membatasi penjualan tiket sesuai kapasitas angkutan demi meningkatkan pelayanan, kenyamanan, dan keselamatan penumpang dalam pelayaran,” ujarnya.
Dia menambahkan, walaupun PT Pelni masih membuka loket penjualan tiket di pelabuhan, tetapi tetap dibatasi atau disesuaikan dengan kapasitas angkut.
"Jika ada yang tidak mendapatkan tiket jangan menyalahkan penyedia angkutan," katanya menegaskan.
Baca juga: Artikel - Meneropong tradisi mudik dari NTT
Baca juga: 8.575 pemudik melalui Pelabuhan Tenau Kupang