Kupang (ANTARA) - Asosiasi Provinsi Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Asprov PSSI) Nusa Tenggara Timur menyatakan bahwa provinsi ini belum terlalu siap memiliki tim sepak bola putri, karena belum adanya sumber daya manusia yang memadai untuk direkrut menjadi pesepak bola putri.

"Untuk saat ini memang kita belum memiliki tim sepak bola putri, karena SDM kita di NTT untuk menjadi pesepak bola putri memang belum ada," kata sekretaris Asprov PSSI NTT Lambert Tukan kepada Antara di Kupang, Selasa (11/6).

Lamber Tukan menyampaikan pandangannya tersebut ketika dimintai tanggapannya seputar rencana NTT untuk membentuk tim sepak bola putri mengingat daerah ini memiliki cukup SDM putri untuk dibina dan dilatih menjadi pesepak bola putri.

Ia menambahkan ada beberapa alasan mengapa NTT belum memiliki tim sepak bola putri, karena NTT sendiri saat ini belum pernah memiliki klub sepak bola putri, bahkan turnamen sepak bola putri saja juga tidak ada.

Menurut dia, ada sejumlah pemain putri yang sedang dijaring, namun umurnya masih di bawah 16 tahun, sehingga tak mungkin NTT membawa anak-anak itu bermain di level pekan olahraga nasional.

"Yang kedua adalah masalah anggaran. Contohnya saja, untuk persiapan Pra PON tim sepak bola putra, kita butuh dana sebanyak Rp3 miliar, tetapi sampai sejauh ini baru terealisasi Rp500 juta," ujar dia.

Tetapi untuk ke depannya, ia optimistis bahwa NTT akan memiliki tim sepak bola putri sendiri. Oleh karena itu, mulai saat ini, ia bersama Plan Internasional Indonesia sedang terus berusaha menjaring para pemain muda berbakat sekaligus menggelar turnamen kecil guna mencari pemain-pemain berbakat di NTT.

"Kalau turnamen sepak bola putri yang sudah berlangsung kemarin (Senin, 10/6) merupakan cikal bakal terbentuknya sepak bola putri kita. Dan kami akan terus menjaring para pesepak bola putri," demikian Lamber Tukan.

Baca juga: Naturalisasi pesepak bola putri belum terlalu mendesak
Baca juga: PSSI harapkan NTT segera miliki tim sepak bola putri

Pewarta : Kornelis Kaha
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024