Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah menghibahkan lahan seluas sekitar 4.325 m2 untuk kepentingan pembangunan fasilitas Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) di kabupaten kepulauan itu.
Penyerahan hibah tanah itu dilakukan Bupati Alor Amon DJobo kepada Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas B Maumere I Putu Sudayana di Kupang, Rabu (12/6) malam.
Hibah tanah seluas 4.325 m2 itu berlokasi di Kelurahan Mutiara, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor ini untuk kepentingan pembangunan fasilitas kantor guna mendukung kegiatan operasional Basarnas dalam melakukan upaya pencarian dan pertolongan ketika terjadi bencana maupun kecelakaan yang mengancam keselamatan jiwa manusia.
Bupati Amon Djobo dalam kesempatan itu mengatakan, wilayah Kabupaten Alor yang merupakan daerah kepulauan ini sangat rawan terhadap terjadinya kasus kecelakaan laut sehingga membutuhkan adanya kehadiran Basarnas.
"Kasus kecelakaan laut di periaran Kabupaten Alor sering terjadi sehingga kehadiran Basarnas sangat penting dalam melakukan operasi penyelamatan saat terjadi musibah," tegas Amon.
Menurut Bupati Alor dua priode ini, sebagai daerah rawan bencana sangat membutuhkan institusi-institusi yang bergerak dalam bidang bantuan kemanusiaan seperti yang dilakukan Basarnas.
"Apabila terjadi bencana alam maka ada lembaga yang membantu dalam upaya penanggulangan bencana. Kami sangat membutuhkan kehadiran lembaga-lembaga seperti ini," katanya menegaskan.
Baca juga: Basarnas Kupang selamatkan 15 awak KM Tanjung Jaya
Dia mengatakan, sejak kehadiran Pos Basarnas di daerah itu beberapa tahun silam telah ikut berperan dalam membantu penyelamatan dan evakuasi terhadap warga Alor yang mengalami bencana baik di laut maupun di darat.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas B Maumere, I Putu Sudayana mengatakan kehadiran Basarnas di daerah itu untuk membantu pemerintah dalam melakukan tugas pencarian dan penyelamatan saat terjadi musibah yang membahayakan jiwa manusia.
"Basarnas sangat komit dalam melaksanakan tugas pokoknya serta mendukung tugas-tugas pemerintah daerah yang bersingungan dengan tugas pokok Basarnas," tambahnya.
Putu mengatakan, kehadiran Basarnas di Alor akan memberikan rasa aman bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara yang datang berwisata guna menikmati keindahan alam di perairan Alor.
"Wilayah perairan Alor memiliki keindahan alam bawah laut yang sangat menawan sehingga banyak wisatawan yang datang berkunjung ke daerah ini. Kehadiran Basarnas menjadi sangat penting untuk memberikan rasa aman bagi para wisatawan itu," jelas dia.
Saat ini, lanjutnya, Basarnas Alor masih sebatas Pos Basarnas yang didukung dengan fasilitas operasional terbatas dan apa adanya. "Mudah-mudahan statusnya ke depan bisa ditingkatkan," demikian Putu Sudayana.
Baca juga: BNN lakukan tes narkoba bagi personel Basarnas Kupang
Baca juga: Tiga nelayan asal Manggarai hilang di Laut Sawu
Penyerahan hibah tanah itu dilakukan Bupati Alor Amon DJobo kepada Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas B Maumere I Putu Sudayana di Kupang, Rabu (12/6) malam.
Hibah tanah seluas 4.325 m2 itu berlokasi di Kelurahan Mutiara, Kecamatan Teluk Mutiara, Kabupaten Alor ini untuk kepentingan pembangunan fasilitas kantor guna mendukung kegiatan operasional Basarnas dalam melakukan upaya pencarian dan pertolongan ketika terjadi bencana maupun kecelakaan yang mengancam keselamatan jiwa manusia.
Bupati Amon Djobo dalam kesempatan itu mengatakan, wilayah Kabupaten Alor yang merupakan daerah kepulauan ini sangat rawan terhadap terjadinya kasus kecelakaan laut sehingga membutuhkan adanya kehadiran Basarnas.
"Kasus kecelakaan laut di periaran Kabupaten Alor sering terjadi sehingga kehadiran Basarnas sangat penting dalam melakukan operasi penyelamatan saat terjadi musibah," tegas Amon.
Menurut Bupati Alor dua priode ini, sebagai daerah rawan bencana sangat membutuhkan institusi-institusi yang bergerak dalam bidang bantuan kemanusiaan seperti yang dilakukan Basarnas.
"Apabila terjadi bencana alam maka ada lembaga yang membantu dalam upaya penanggulangan bencana. Kami sangat membutuhkan kehadiran lembaga-lembaga seperti ini," katanya menegaskan.
Baca juga: Basarnas Kupang selamatkan 15 awak KM Tanjung Jaya
Dia mengatakan, sejak kehadiran Pos Basarnas di daerah itu beberapa tahun silam telah ikut berperan dalam membantu penyelamatan dan evakuasi terhadap warga Alor yang mengalami bencana baik di laut maupun di darat.
Sementara itu, Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas B Maumere, I Putu Sudayana mengatakan kehadiran Basarnas di daerah itu untuk membantu pemerintah dalam melakukan tugas pencarian dan penyelamatan saat terjadi musibah yang membahayakan jiwa manusia.
"Basarnas sangat komit dalam melaksanakan tugas pokoknya serta mendukung tugas-tugas pemerintah daerah yang bersingungan dengan tugas pokok Basarnas," tambahnya.
Putu mengatakan, kehadiran Basarnas di Alor akan memberikan rasa aman bagi wisatawan nusantara maupun mancanegara yang datang berwisata guna menikmati keindahan alam di perairan Alor.
"Wilayah perairan Alor memiliki keindahan alam bawah laut yang sangat menawan sehingga banyak wisatawan yang datang berkunjung ke daerah ini. Kehadiran Basarnas menjadi sangat penting untuk memberikan rasa aman bagi para wisatawan itu," jelas dia.
Saat ini, lanjutnya, Basarnas Alor masih sebatas Pos Basarnas yang didukung dengan fasilitas operasional terbatas dan apa adanya. "Mudah-mudahan statusnya ke depan bisa ditingkatkan," demikian Putu Sudayana.
Baca juga: BNN lakukan tes narkoba bagi personel Basarnas Kupang
Baca juga: Tiga nelayan asal Manggarai hilang di Laut Sawu