Kupang (ANTARA) - Seorang nelayan dilaporkan hilang setelah perahu yang dibawanya tenggelam dihantam gelombang di perairan Tanjung Toroso, Kabupaten Sumba Barat Daya, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (29/6) pukul 15.30 wita.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Klas A Kupang, Emi Frizer kepada ANTARA di Kupang, Minggu (30/6), mengatakan musibah dialami perahu milik nelayan di Pulau Sumba itu diketahui Basarnas setelah adanya laporan dari Kepala Badan Penangulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumba Barat Daya, Johanes Tende.

BPBD melaporkan adanya perahu nelayan yang sedang mencari ikan terbalik akibat dihantam gelombang.

Menurut dia, peristiwa itu terjadi di perairan Tanjung Taroso pada titik koordinat 09°33'13,51"S- 118°'55,28.49"E menyebabkan, Radu Bani, warga Desa Hameli Ate, Kecamatan Kodi Utara, Kabupaten Sumba Barat Daya hilang.

Emi Friezer menjelaskan, Basarnas telah mengerahkan tujuh orang tim pencari dan pertolongan dari Pos SAR Waingapu, Kabupaten Sumba Timur untuk melakukan pencarian terhadap korban.

Baca juga: KM Nusa Kenari tenggelam karena kelebihan muatan

"Kami sudah mengerahkan personil untuk melakukan pencarian terhadap korban yang hilang dalam peristiwa terbaliknya perahu nelayan di Tanjung Taroso," ujar Emi Friezer.

Dikatakannya, tim SAR yang melakukan operasi pencarian pada hari pertama belum berhasil menemukan korban sehingga upaya pencarian dilanjutkan pada Minggu (30/6) pagi.

Dikatakannya, operasi pencarian terhadap korban Radu Bani, melibatkan pula unsur SAR dari Pos Pencarian dan Pertolongan Waingapu, BPBD Kabupaten Sumba Barat Daya, Polsek Kodi Utara, keluarga korban dan masyarakat setempat. 

Baca juga: Delapan orang NTT tewas tenggelam di Sungai Kapuas
Baca juga: Kapal wisata tenggelam di perairan pulau Padar

Pewarta : Benediktus Jahang
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024