Kupang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), mencatat, 14 wilayah yang tersebar di sembilan kabupaten di Nusa Tenggara Timur (NTT), saat ini masuk kategori siaga kekeringan.
"Berdasarkan data hari tanpa hujan (HTH) dan peluang curah hujan hingga 31 Agustus 2019, tercatat tiga wilayah masuk kategori waspada, 14 wilayah wilayah masuk kategori siaga dan 45 wilayah masuk kategori awas," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Kupang, Apolinaris Geru kepada ANTARA di Kupang, Selasa (3/9).
Untuk wilayah yang masuk kategori waspada adalah Paga, Bola dan Lela di Kabupaten Sikka, Flores. Sementara 14 wilayah yang masih kategori siaga adalah Belu Lamaknen, Ende Selatan, Wewaria dan Nangapanda di Kabupaten Ende, Kota Kupang Maulafa.
Selain itu, Cibal dan Langke Rembong di Manggarai, Manggarai Barat di Pulau Komodo, Manggarai Timur di Poco Ranaka, Ngada di Bajawa Utara dan Sumba Timur Paberiwai, serta dua wilayah di Timor Tengah Selatan (TTS) yakni Amanuban Barat dan Kualin.
Sedangkan 45 wilayah yang masuk kategori awas adalah Atambua Selatan, Kakuluk Mesak dan Lasiolat di Kabupaten Belu, wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste.
Baca juga: 100 persen zom NTT alami periode kemarau
Wilayah lainnya yang juga masuk kategori awas adalah Kabupaten Ende meliputi wilayah Detusoko, Maurole dan Wolojita, Kupang di wilayah Amarasi, Amarasi Barat, Kupang Barat, Kupang Tengah dan Sulamu.
Selain itu, wilayah Alak, Kota Raja dan Oebobo di Kota Kupang, Buyasuri dan Nubatukan di Kabupaten Lembata, Rinhat di Kabupaten Malaka, Borong di Manggarai Timur Borong, Aimere dan Soa di Kabupaten Ngada, serta Aesesa di Kabupaten Nagekeo.
Rote Tengah, Lobalain, Rote Barati Daya dan Rote Barat Laut di Kabupaten Rote Ndao, Hawu Mehara di Sabu Raijua, Alok, Mego dan Waigete di Kabupaten Sikka, Waikabubak dan Lamboya di Kabupaten Sumba Barat.
Wilayah lain yang masuk status awas adalah Kahaungu Eti, Kambera, Kanatang, Kota Waingapu, Matawai La Pawu, Pandawai, Pinu Pahar dan Haharu di Kabuaten Sumba Timur.
Amanuban Selatan, Kota Soe, Kuatnana dan Mollo Tengah di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dan Insana dan Noemuti di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Baca juga: Tiga kecamatan dalam status awas kekeringan
Baca juga: Kekeringan ekstrem landa 44 wilayah di NTT
"Berdasarkan data hari tanpa hujan (HTH) dan peluang curah hujan hingga 31 Agustus 2019, tercatat tiga wilayah masuk kategori waspada, 14 wilayah wilayah masuk kategori siaga dan 45 wilayah masuk kategori awas," kata Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas II Kupang, Apolinaris Geru kepada ANTARA di Kupang, Selasa (3/9).
Untuk wilayah yang masuk kategori waspada adalah Paga, Bola dan Lela di Kabupaten Sikka, Flores. Sementara 14 wilayah yang masih kategori siaga adalah Belu Lamaknen, Ende Selatan, Wewaria dan Nangapanda di Kabupaten Ende, Kota Kupang Maulafa.
Selain itu, Cibal dan Langke Rembong di Manggarai, Manggarai Barat di Pulau Komodo, Manggarai Timur di Poco Ranaka, Ngada di Bajawa Utara dan Sumba Timur Paberiwai, serta dua wilayah di Timor Tengah Selatan (TTS) yakni Amanuban Barat dan Kualin.
Sedangkan 45 wilayah yang masuk kategori awas adalah Atambua Selatan, Kakuluk Mesak dan Lasiolat di Kabupaten Belu, wilayah yang berbatasan dengan negara Timor Leste.
Baca juga: 100 persen zom NTT alami periode kemarau
Wilayah lainnya yang juga masuk kategori awas adalah Kabupaten Ende meliputi wilayah Detusoko, Maurole dan Wolojita, Kupang di wilayah Amarasi, Amarasi Barat, Kupang Barat, Kupang Tengah dan Sulamu.
Selain itu, wilayah Alak, Kota Raja dan Oebobo di Kota Kupang, Buyasuri dan Nubatukan di Kabupaten Lembata, Rinhat di Kabupaten Malaka, Borong di Manggarai Timur Borong, Aimere dan Soa di Kabupaten Ngada, serta Aesesa di Kabupaten Nagekeo.
Rote Tengah, Lobalain, Rote Barati Daya dan Rote Barat Laut di Kabupaten Rote Ndao, Hawu Mehara di Sabu Raijua, Alok, Mego dan Waigete di Kabupaten Sikka, Waikabubak dan Lamboya di Kabupaten Sumba Barat.
Wilayah lain yang masuk status awas adalah Kahaungu Eti, Kambera, Kanatang, Kota Waingapu, Matawai La Pawu, Pandawai, Pinu Pahar dan Haharu di Kabuaten Sumba Timur.
Amanuban Selatan, Kota Soe, Kuatnana dan Mollo Tengah di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), dan Insana dan Noemuti di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU).
Baca juga: Tiga kecamatan dalam status awas kekeringan
Baca juga: Kekeringan ekstrem landa 44 wilayah di NTT