Kupang (ANTARA) - PT PLN Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur berkomitmen terus meningkatkan rasio elektrifikasi listrik di provinsi setempat mencapai 100 persen pada 2020.
“Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional (HPN) ini kami semakin memperkuat komitmen untuk melistriki NTT hingga 100 persen di 2020 nanti,” kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi NTT, Ignatius Rendroyoko di Kupang, Rabu (4/9).
Ia mengatakan, dalam menyambut Hari Pelanggan Nasional (HPN) pada hari ini (4/9), pihaknya juga mengunjungi pelanggan melalui program “tok tok wow” untuk mendengarkan langsung masukan at pelayanan kelistrikan selama setahun terkakhir.
“Prinsipnya kami terus melistriki desa-desa hingga ke pelosok dan memperbaiki kualitas pelayanan kelistrikan kepada pelanggan di daerah ini,” katanya dan menambahkan hingga saat ini total jumlah pelanggan listrik PLN di provinsi setempat 750.449 pelanggan.
Lebih lanjut, Rendroyoko menjelaskan, saat ini kondisi rasio desa berlistrik di provinsi berbasiskan kepulauan itu telah mencapai 88,58 persen dari jumlah sekitar 3.353 desa. Sementara itu untuk rasio elektrifikasi listrik yang tercatat hingga Juli 2019 sudah mencapai 73,18 persen.
Pihaknya meminta dukungan dari masyarakat untuk kelancaran pembangunan kelistrikian untuk dalam rangka mengejar target 100 persen pada 2020 mendatang.
“Kami berharap semua berjalan lancar dengan dukungan pemerintah daerah bersama masyarakatnya terutama pembebasan lahan untuk dilalui jaringan sampai ke daerah-daerah pelosok,” katanya.
“Dalam rangka memperingati Hari Pelanggan Nasional (HPN) ini kami semakin memperkuat komitmen untuk melistriki NTT hingga 100 persen di 2020 nanti,” kata General Manager PT PLN (Persero) Wilayah Provinsi NTT, Ignatius Rendroyoko di Kupang, Rabu (4/9).
Ia mengatakan, dalam menyambut Hari Pelanggan Nasional (HPN) pada hari ini (4/9), pihaknya juga mengunjungi pelanggan melalui program “tok tok wow” untuk mendengarkan langsung masukan at pelayanan kelistrikan selama setahun terkakhir.
“Prinsipnya kami terus melistriki desa-desa hingga ke pelosok dan memperbaiki kualitas pelayanan kelistrikan kepada pelanggan di daerah ini,” katanya dan menambahkan hingga saat ini total jumlah pelanggan listrik PLN di provinsi setempat 750.449 pelanggan.
Lebih lanjut, Rendroyoko menjelaskan, saat ini kondisi rasio desa berlistrik di provinsi berbasiskan kepulauan itu telah mencapai 88,58 persen dari jumlah sekitar 3.353 desa. Sementara itu untuk rasio elektrifikasi listrik yang tercatat hingga Juli 2019 sudah mencapai 73,18 persen.
Pihaknya meminta dukungan dari masyarakat untuk kelancaran pembangunan kelistrikian untuk dalam rangka mengejar target 100 persen pada 2020 mendatang.
“Kami berharap semua berjalan lancar dengan dukungan pemerintah daerah bersama masyarakatnya terutama pembebasan lahan untuk dilalui jaringan sampai ke daerah-daerah pelosok,” katanya.