Kupang (ANTARA) - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Nusa Tenggara Timur Hilarius Florianus Jahang mengatakan Presiden ketiga RI, BJ Habibie merupakan tokoh kebebasan pers di Indonesia.
"Peran BJ Habibie dalam mewujudkan kebebasan pers di Indonesia sangat besar sehingga pers di Indonesa saat ini berkembang dengan pesat," katanya kepada ANTARA di Kupang, Kamis (12/9)..
Fery Jahang, demikian Hilarius Florianus Jahang biasa disapa, mengatakan, peran BJ Habibie juga telah mendorong pertumbuhan demokrasi sehingga demokrasi di Indonesia berkembang dengan baik, termasuk dalam kebebasan pers dan berserikat.
"Pers tidak hanya di NTT yang merasakan adanya kebebasan, tetapi di seluruh Indonesia juga merasakan hal itu. Kebebasan pers yang sekarang sedang dijalankan di Indonesia adalah peran dari BJ Habibie yang merupakan salah seorang tokoh kebebasan pers di Indonesia," katanya menegaskan.
Baca juga: NTT berduka atas meninggalnya BJ Habibie
Kebebasan pers dan kebebasan berpendapat di ruang publik, katanya, bisa terwujud dengan bebas karena peran BJ Habibie yang memberikan kebebasan pers secara luas di negara ini.
"Selama masa BJ Habibie kebebasan pers sudah mulai dilakukan. Ini sangat luar biasa sehingga diharapkan demokrasi Indonesia akan terus berkembang dengan baik ke depan. BJ Habibie juga merupakan negarawan yang besar untuk negara ini," katanya.
Dikatakannya, tanpa BJ Habibie kebebasan pers di Indonesia tidak mungkin terwujud karena berbagai regulasi yang berlaku pada saat itu membatasi pers dengan mewajibkan mengurus SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) bagi pihak yang mendirikan perusahaan pers.
Dengan adanya kebebasan pers yang telah dilakukan BJ Habibie, maka pertumbuhan media baik cetak, elektronik maupun online berkembang dengan pesat di berbagai daerah di Tanah Air.
"PWI NTT turut berduka cita atas meninggalnya BJ Habibie, Presiden RI ketiga itu yang telah membangun tonggak kebebasan pers di Indonesia," demikian Ferry Jahang yang juga salah satu tim redaktur di HU Pos Kupang itu.
Baca juga: Habibie bertemu Jokowi di Istana Merdeka
Baca juga: BJ Habibie membuka kran kebebasan pers
"Peran BJ Habibie dalam mewujudkan kebebasan pers di Indonesia sangat besar sehingga pers di Indonesa saat ini berkembang dengan pesat," katanya kepada ANTARA di Kupang, Kamis (12/9)..
Fery Jahang, demikian Hilarius Florianus Jahang biasa disapa, mengatakan, peran BJ Habibie juga telah mendorong pertumbuhan demokrasi sehingga demokrasi di Indonesia berkembang dengan baik, termasuk dalam kebebasan pers dan berserikat.
"Pers tidak hanya di NTT yang merasakan adanya kebebasan, tetapi di seluruh Indonesia juga merasakan hal itu. Kebebasan pers yang sekarang sedang dijalankan di Indonesia adalah peran dari BJ Habibie yang merupakan salah seorang tokoh kebebasan pers di Indonesia," katanya menegaskan.
Baca juga: NTT berduka atas meninggalnya BJ Habibie
Kebebasan pers dan kebebasan berpendapat di ruang publik, katanya, bisa terwujud dengan bebas karena peran BJ Habibie yang memberikan kebebasan pers secara luas di negara ini.
"Selama masa BJ Habibie kebebasan pers sudah mulai dilakukan. Ini sangat luar biasa sehingga diharapkan demokrasi Indonesia akan terus berkembang dengan baik ke depan. BJ Habibie juga merupakan negarawan yang besar untuk negara ini," katanya.
Dikatakannya, tanpa BJ Habibie kebebasan pers di Indonesia tidak mungkin terwujud karena berbagai regulasi yang berlaku pada saat itu membatasi pers dengan mewajibkan mengurus SIUPP (Surat Izin Usaha Penerbitan Pers) bagi pihak yang mendirikan perusahaan pers.
Dengan adanya kebebasan pers yang telah dilakukan BJ Habibie, maka pertumbuhan media baik cetak, elektronik maupun online berkembang dengan pesat di berbagai daerah di Tanah Air.
"PWI NTT turut berduka cita atas meninggalnya BJ Habibie, Presiden RI ketiga itu yang telah membangun tonggak kebebasan pers di Indonesia," demikian Ferry Jahang yang juga salah satu tim redaktur di HU Pos Kupang itu.
Baca juga: Habibie bertemu Jokowi di Istana Merdeka
Baca juga: BJ Habibie membuka kran kebebasan pers