Ambon (ANTARA) - Dampak gempa beruntun yang menguncang Kota Ambon, Kabupaten Maluku Tengah dan Seram bagian barat pada Kamis (10/10) subuh hingga pagi hari, mengakibatkan para orang tua tidak mengizinkan anaknya ke sekolah.

"Saya tidak mengizinkan ketiga anak saya ke sekolah di Kelurahan Lateri, Kecamatan Teluk Ambon, Kota Ambon karena mengikuti perkembangan gempa yang dirilis BMKG sejak Kamis subuh," kata Helena, salah seorang penduduk Desa Passo, Kecamatan Teluk Ambon. Kamis.

Pada Kamis subuh, gempa melanda Kairatu, Kabupaten Seram bagian barat pada pukul 04.45 WIT pada koordinat 3.4 LS-128.39 BT dengan kekuatan atau magnitudo 2,6. Kemudian, gempa dengan magnitudo 3,2 kembali melanda wilayah tersebut pada pukul 05.00 WIT.

"Yang membuat kami khawatir adalah gempa bumi yang terjadi pada pukul 06:47:50 WIT pada koordinat 3.68 LS dan 128.16 BT dengan kedalaman 10 kilometer di bawah permukaan laut dan dirasakan III MMI di Kota Ambon dan jaraknya hanya 3 ilometer utara Ambon," ujar Helena.

Baca juga: Mahasiswa galang dana untuk korban gempa Ambon
Baca juga: 53 kali gempa guncang Pulau Sumba dalam sepekan

Setelah itu, muncul lagi gempa susulan dengan magnitudo 2,6 pada pukul 08.39 WIT dan 2,7 pada pukul 09.03 WIT. "Saya sudah menelpon guru dari ketiga anaknya untuk tidak ke sekolah pada hari ini," kata Helena.

Sementara itu, salah seorang warga Kelurahan Lateri, Simon mengemukakan, tidak mengizinkan anaknya ke sekolah karena khawatir gempa susulan sejak Rabu (9/10) pagi.

"Saya ini PNS di kantor Gubernur Maluku yang saat gempa menguncang berlarian keluar ruangan dan tidak kembali bekerja lagi bersama dengan teman-teman lainnya," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Ambon, Andi Azhar Ruzdin menegaskan, gempa bumi tektonik susulan dengan magnitudo 3,4 yang terjadi pada Kamis, (10/10) tidak berpotensi tsunami.

Pusat gempa bumi berada di laut, tepatnya dalam Teluk Ambon sehingga guncangannya membuat anak-anak di sekolah kembali berhamburan ke luar ke halaman sekolah.

BMKG tetap mengimbau masyarakat Pulau Ambon, Seram bagian barat dan Pulau Haruku, Kabupaten Maluku Tengah untuk tetap tenang atau tidak panik saat terjadi gempa bumi susulan.

Baca juga: Deformasi batuan bangkitkan gempa di Manggarai Barat
Baca juga: Gempa bumi di Waingapu akibat pengaruh sesar aktif

Pewarta : Alex Sariwating
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024