Kupang (ANTARA) - Stok bahan bakar minyak (BBM) yang tersebar di delapan terminal bahan bakar minyak (TBBM) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), cukup memenuhi kebutuhan konsumen untuk lima hari ke depan.
"Kita punya delapan terminal BBM yaitu Tenau, Waingapu, Atapupu, Kalabahi, Larantuka, Maumere, Ende dan Reo. Stok di TBBM ini aman hingga lima hari ke depan," kata Sales Branch Manager Pertamina Rayon I Nusa Tenggara Timur (NTT), Renggi Senjang Paramagarjita di Kupang, Jumat (11/10).
Ia menyebutkan stok TBBM Kupang, terdiri dari premium 3.245 KL untuk kebutuhan 9 hari, pertamax 911 KL untuk 21,1 hari, pertalite 82 KL untuk kebutuhan 30,8 hari.
Baca juga: Pertamina tambah pasokan BBM ke Pulau Sumba
Baca juga: Pengiriman BBM ke Labuan Bajo gunakan jalur alternatif
TBBM Maumere, premium 1.716 KL untuk kebutuhan 19 hari, pertamax 1.973 untuk 81,9 hari, biosolar 1.164 untuk kebutuhan tujuh hari ke depan. Larantuka, premium 33 KL untuk kebutuhan 8,8 hari dan pertamax 268 KL untuk 21,2 hari.
Sementara TBBM Waingapu, terdiri dari premium 589 KL untuk 4,7 hari, pertamax 26 KL untuk 13 hari, dan Ende, premium 1.128 KL untuk 14,5 hari. Sedang, TBBM Atapupu, terdiri dari premium 99 KL untuk 6,1 hari, pertamax 5 KL untuk 13,5 hari.
TBBM Kalabahi premium 112 KL untuk kebutuhan tiga hari dan Reo, premium 681 KL untuk 5,6 hari dan pertamax 340 KL untuk 5,8 hari.
"Jadi stok kita melimpah, sehingga tidak mungkin ada kelangkaan BBM di SPBU-SPBU, kecuali ada pengecer yang membeli dalam jumlah banyak," katanya.
Baca juga: Pertamina siap penuhi kebutuhan sub penyalur BBM
Baca juga: Stok BBM di NTT aman
"Kita punya delapan terminal BBM yaitu Tenau, Waingapu, Atapupu, Kalabahi, Larantuka, Maumere, Ende dan Reo. Stok di TBBM ini aman hingga lima hari ke depan," kata Sales Branch Manager Pertamina Rayon I Nusa Tenggara Timur (NTT), Renggi Senjang Paramagarjita di Kupang, Jumat (11/10).
Ia menyebutkan stok TBBM Kupang, terdiri dari premium 3.245 KL untuk kebutuhan 9 hari, pertamax 911 KL untuk 21,1 hari, pertalite 82 KL untuk kebutuhan 30,8 hari.
Baca juga: Pertamina tambah pasokan BBM ke Pulau Sumba
Baca juga: Pengiriman BBM ke Labuan Bajo gunakan jalur alternatif
TBBM Maumere, premium 1.716 KL untuk kebutuhan 19 hari, pertamax 1.973 untuk 81,9 hari, biosolar 1.164 untuk kebutuhan tujuh hari ke depan. Larantuka, premium 33 KL untuk kebutuhan 8,8 hari dan pertamax 268 KL untuk 21,2 hari.
Sementara TBBM Waingapu, terdiri dari premium 589 KL untuk 4,7 hari, pertamax 26 KL untuk 13 hari, dan Ende, premium 1.128 KL untuk 14,5 hari. Sedang, TBBM Atapupu, terdiri dari premium 99 KL untuk 6,1 hari, pertamax 5 KL untuk 13,5 hari.
TBBM Kalabahi premium 112 KL untuk kebutuhan tiga hari dan Reo, premium 681 KL untuk 5,6 hari dan pertamax 340 KL untuk 5,8 hari.
"Jadi stok kita melimpah, sehingga tidak mungkin ada kelangkaan BBM di SPBU-SPBU, kecuali ada pengecer yang membeli dalam jumlah banyak," katanya.
Baca juga: Pertamina siap penuhi kebutuhan sub penyalur BBM
Baca juga: Stok BBM di NTT aman