Kupang (ANTARA) - PT Pertamina telah meminta Tempat Bahan Bakar Minyak (TBBM) Waingapu di Sumba Timur, untuk menambah pasokan BBM jenis premium untuk Sumba Barat dan Sumba Barat Daya (SBD).
"Langkah ini, untuk mengatasi kekurangan BBM jenis premium di dua wilayah ini, karena diborong oleh para pengecer," kata Sales Branch Manager Pertamina Rayon I Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk wilayah Timor, Sumba dan Alor, Renggi Senjang Paramagarjita di Kupang, Kamis (10/10).
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan langkah Pertamina untuk mengatasi masalah kelangkaan BBM, khususnya jenis premium di Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.
BBM di Sumba Barat dan Sumba Barat ini berasal dari TBBM Waingapu, Sumba Timur, yang disuplai menggunakan angkutan Mobil Bridger yang ditempuh kurang lebih lima jam perjalanan.
Baca juga: Gubernur NTT: Antrean Bukan Disebabkan Kelangkaan BBM
Baca juga: Wagub perintahkan Pertamina atasi kelangkaan BBM bersubsidi
"Tindak lanjut dari TBBM Waingapu, SPBU mulai hari ini, Kamis, (10/10) akan melakukan penebusan premium di atas omset normal," lanjutnya.
Tujuannya adalah untuk memenuhi stok tangki timbun di SPBU pada dua kabupaten ini sehingga mereka bisa buka lebih larut malam untuk melayani konsumen, katanya.
"Sebenarnya, sama dengan di Kabupaten Timur Tengah Selatan. Pada dasarnya di masing-masing SPBU stok pertalite pun juga masih banyak dan tersedia," tambahnya.
Karena itu kesimpulannya bukan kelangkaan BBM tetapi hanya momentum kebetulan saja, karena kalau stok di masing-masing TBBM untuk semua produk rata-rata semua bertahan di atas lima hari.
Artinya stok bahan bakar minyak (BBM) sesungguhnya melimpah dan tidak ada kelangkaan BBM, seperti yang terjadi di Sumba saat ini.
Baca juga: Ojek perbatasan tuntut tertibkan penjualan BBM menyimpang
Baca juga: Terjadi antrean pembeli BBM di Atambua BBM
"Langkah ini, untuk mengatasi kekurangan BBM jenis premium di dua wilayah ini, karena diborong oleh para pengecer," kata Sales Branch Manager Pertamina Rayon I Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk wilayah Timor, Sumba dan Alor, Renggi Senjang Paramagarjita di Kupang, Kamis (10/10).
Dia mengemukakan hal itu, berkaitan dengan langkah Pertamina untuk mengatasi masalah kelangkaan BBM, khususnya jenis premium di Sumba Barat dan Sumba Barat Daya.
BBM di Sumba Barat dan Sumba Barat ini berasal dari TBBM Waingapu, Sumba Timur, yang disuplai menggunakan angkutan Mobil Bridger yang ditempuh kurang lebih lima jam perjalanan.
Baca juga: Gubernur NTT: Antrean Bukan Disebabkan Kelangkaan BBM
Baca juga: Wagub perintahkan Pertamina atasi kelangkaan BBM bersubsidi
"Tindak lanjut dari TBBM Waingapu, SPBU mulai hari ini, Kamis, (10/10) akan melakukan penebusan premium di atas omset normal," lanjutnya.
Tujuannya adalah untuk memenuhi stok tangki timbun di SPBU pada dua kabupaten ini sehingga mereka bisa buka lebih larut malam untuk melayani konsumen, katanya.
"Sebenarnya, sama dengan di Kabupaten Timur Tengah Selatan. Pada dasarnya di masing-masing SPBU stok pertalite pun juga masih banyak dan tersedia," tambahnya.
Karena itu kesimpulannya bukan kelangkaan BBM tetapi hanya momentum kebetulan saja, karena kalau stok di masing-masing TBBM untuk semua produk rata-rata semua bertahan di atas lima hari.
Artinya stok bahan bakar minyak (BBM) sesungguhnya melimpah dan tidak ada kelangkaan BBM, seperti yang terjadi di Sumba saat ini.
Baca juga: Ojek perbatasan tuntut tertibkan penjualan BBM menyimpang
Baca juga: Terjadi antrean pembeli BBM di Atambua BBM