Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Provinsi Nusa Tenggara Timur meresmikan tiga pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang dibangun untuk memenuhi kebutuhan listrik bagi masyarakat di pulau-pulau kecil di wilayah Kabupaten Alor.

Acara peresmian ketiga PLTS tersebut dipusatkan di Desa Ternate, Kecamatan Ternate, Pulau Ternate, Kabupaten Alor, Selasa (10/12), yang juga dihadiri Bupati Alor Amon Djobo.

General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT Ignatius Rendroyoko menyebutkan ketiga PLTS komunal tersebut ada di Pulau Ternate dengan kapasitas daya 280 kWp (kilo Watt peak),  Pulau Treweng 110 kWp, dan  Pulau Tribur 250 kWp.

“Tiga PLTS ini dapat memfasilitasi kebutuhan listrik untuk 1.076 pelanggan baru,” katanya sembari menambahkan pembangunan PLTS tersebut merupakan sebuah kebanggaan bagi PLN karena bisa hadir membantu pemerintah daerah untuk menyediakan tenaga listrik bagi masyarakat setempat.

Baca juga: PLN tuntaskan pembangunan enam PLTS di NTT
Baca juga: PLTS untuk 35 sekolah di Pulau Sumba

Untuk itu, dia juga berterima kasih kepada Bupati Amon DJobo yang telah mendukung pembangunan pembangkit listrik yang memanfaatkan potensi energi baru terbarukan (EBT) dari tenaga surya itu.

Ignatius memastikan akan terus berupaya untuk meningkatkan rasio elektrifikasi (RE) dengan melistriki daerah-daerah yang sulit dijangkau jaringan PLN yang eksisting menggunakan pembangkit EBT.

Peningkatan RE, kata dia, merupakan tugas yang penting yang harus diwujudkan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi maupun perkembangan sektor lainnya di berbagai wilayah pelosok.

Dia berharap, kehadiran tiga PLTS tersebut dapat dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat setempat agar lebih produktif termasuk untuk mendukung aktivitas belajar anak-anak di daerah itu.

“Kami juga harapkan bisa tetap bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk melistriki wilayah-wilayah yang belum berlistrik di Kabupaten Alor,” katanya.

Baca juga: Artikel - Memanen cahaya matahari di bumi NTT
Baca juga: PLN bangun 11 unit PLTS dalam tahun ini

Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Laurensius Molan
Copyright © ANTARA 2024