Kupang (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyalurkan bantuan satu unit kapal untuk kelompok warga di Dusun Meko, Desa Pledo, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Nusa tenggara Timur.
"Bantuan satu unit kapal yang disalurkan KKP melalui Direktorat Pendayagunaan Laut dan Pesisir, dan kapalnya sudah tiba di Meko pada Selasa (11/12) kemarin," kata Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan (DK) Provinsi NTT untuk wilayah Flores Timur, Lembata dan Sikka, Antonius Andy Amuntoda ketika dikonfirmasi Antara dari Kupang, Rabu (11/10).
Dia mengatakan, bantuan ini merupakan inisiasi dari WWF Leaser Sunda yang dibantu Dinas Perikanan Kabupaten Flores Timur dalam pembuatan proposal.
Andi menjelaskan, kapal bantuan ini akan dikelola warga yang terhimpun dalam kelompok Bangkit Muda Mudi Meko untuk menunjang pengembangan usaha pariwisata..
Kapal berkurang panjang 8 meter dan lebar 3 meter itu, akan dimanfaatkan untuk mengangkut wisatawan yang berwisata di sekitar Perairan Dusun Meko.
Lokasi wisata alam dan bahari di Perairan Dusun Meko, Desa Pledoi, Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (ANTARA FOTO/Aloysius Lewokeda)
Dia mengatakan, kawasan Perairan Meko merupakan salah satu tujuan wisata unggulan Flores Timur yang terkenal memiliki belasan spot wisata bawa laut yang sangat indah dengan gugusan pulau-pulau kecil yang unik di sekitarnya.
"Karena itu bantuan kapal ini akan sangat membantu usaha pariwisata kelompok warga di Meko yang digunakan untuk angkutan wisatawan yang melakukan snorkeling, diving, maupun berwisata ke pulau-pulau kecil di sekitarnya," katanya.
Andy Amutonda menyampaikan terima kasih kepada pihak KKP yang memberikan perhatian nyata terhadap pengembangan ekonomi masyarakat di daerah itu.
Dia berharap agar ke depan kelompok warga lainnya di wilayah pesisir kabupaten yang berada di bagian paling timur Pulau Flores itu juga dapat tersentuh bantuan kapal seperti kelompok masyarakat di Meko.
"Ada kelompok lainnya yang sama di Flores Timur seperti di Desa Birawan, Kelurahan Ritaebang, Desa Suleng Waseng, yang kita harapkan kedepan bisa mendapat bantuan semacam ini," katanya.
Pesona objek wisata pulau timbul pasir putih di wilayah Meko, Kecamatan Witihama, Pulau Adonara, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA FOTO/Aloysius Lewokeda).
"Bantuan satu unit kapal yang disalurkan KKP melalui Direktorat Pendayagunaan Laut dan Pesisir, dan kapalnya sudah tiba di Meko pada Selasa (11/12) kemarin," kata Kepala Cabang Dinas Kelautan dan Perikanan (DK) Provinsi NTT untuk wilayah Flores Timur, Lembata dan Sikka, Antonius Andy Amuntoda ketika dikonfirmasi Antara dari Kupang, Rabu (11/10).
Dia mengatakan, bantuan ini merupakan inisiasi dari WWF Leaser Sunda yang dibantu Dinas Perikanan Kabupaten Flores Timur dalam pembuatan proposal.
Andi menjelaskan, kapal bantuan ini akan dikelola warga yang terhimpun dalam kelompok Bangkit Muda Mudi Meko untuk menunjang pengembangan usaha pariwisata..
Kapal berkurang panjang 8 meter dan lebar 3 meter itu, akan dimanfaatkan untuk mengangkut wisatawan yang berwisata di sekitar Perairan Dusun Meko.
"Karena itu bantuan kapal ini akan sangat membantu usaha pariwisata kelompok warga di Meko yang digunakan untuk angkutan wisatawan yang melakukan snorkeling, diving, maupun berwisata ke pulau-pulau kecil di sekitarnya," katanya.
Andy Amutonda menyampaikan terima kasih kepada pihak KKP yang memberikan perhatian nyata terhadap pengembangan ekonomi masyarakat di daerah itu.
Dia berharap agar ke depan kelompok warga lainnya di wilayah pesisir kabupaten yang berada di bagian paling timur Pulau Flores itu juga dapat tersentuh bantuan kapal seperti kelompok masyarakat di Meko.
"Ada kelompok lainnya yang sama di Flores Timur seperti di Desa Birawan, Kelurahan Ritaebang, Desa Suleng Waseng, yang kita harapkan kedepan bisa mendapat bantuan semacam ini," katanya.