Kupang (ANTARA) - Wilayah Nusa Tenggara Timur akan dilengkapi lagi dengan 12 unit Tank Anoa dari Mabes TNI pada 2020 mendatang untuk menambah sistem peralatan utama dan sistem persenjataan (Alutsista) di wilayah Korem 161/Wirasakti Kupang yang telah diperkuat dengan enam Tank Anoa.
"Saat ini kita menyaksikan ada enam Tank Anoa yang ditunjukkan di sini, nah tahun depan nanti akan ada lagi 12 Tank Anoa yang akan dikirim ke NTT untuk menambah sistem alutsista kita," kata Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Syaiful Rahman kepada wartawan di Kupang, Kamis (19/12).
Hal ini disampaikan saat menghadiri acara syukuran HUT ke-74 Hari Juang TNI AD di Kupang yang dihadiri juga oleh Gubernur NTT Viktor B Laiskodat dan sejumlah Forkompimda lainnya di NTT.
Tank Anoa yang ada berada di bawah kendali satuan Batalyon Kavaleri yang nantinya akan ditempatkan di Atambua, ibu kota Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste yang saat ini tengah dalam pembangunan fasilitas pendukungnya.
Selain Tank Anoa ada juga fasilitas pendukung alutista lainnya berupa Meriam 155 Caesar yang akan datang bersamaan dengan satuan Batalyon Artileri Medan (Armed) yang bermarkas di Camplong, Kabupaten Kupang.
Dua penembak jitu dari Yonif 743/PSY ikut dalam parade kendaraan tempur TNI-AD wilayah Korem 161/Wirasakti Kupang di Kupang, NTT, Kamis (19/12/2019). Parade kendaraan tempur TNI AD itu dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika TNI-AD yang peringatannya telah jatuh pada Minggu (15/12) lalu. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/foc).
"Meriam dengan jarak tembak 40 kilometer itu nantinya akan semakin memperkuat pertahanan Indonesia khususnya di wilayah Nusa Tenggara Timur," ujar dia.
Namun, ujar dia, Meriam 155 itu untuk tahap pertama akan dikirim enam unit terlebih dahulu pada tahun depan. "Mariam 155 Caesar berjumlah 18 unit, dan akan dikirim secara bertahap ke NTT," katanya.
Jenderal berbintang satu itu menambahkan pada tahun 2020, Batalyon Pertahanan Udara akan diperkuat dengan 18 pucuk senjata arteleri medan (Armed) di markas militer di Camplong, sekitar 40 km timur Kota Kupang.
Tak hanya itu, TNI juga akan mengirim satu batalyon kesehatan, yang tidak hanya bermanfaat untuk militer tetapi juga untuk masyarakat sekitar yang bermukim tak jauh dari komplek militer tersebut.
Danrem Wirasakti Kupang menegaskan keberadaan sejumlah alutsista dengan dukungan personel militer yang cukup memadai tersebut, bukan karena NTT atau Indonesia dalam keadaan tidak aman, tetapi ini merupakan bagian dari upaya militer menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dari ancaman negara lain.
Sebanyak enam unit mobil tempur tank Anoa mengikuti parade kendaraan tempur TNI-AD wilayah Korem 161/Wirasakti Kupang di Kupang, NTT ,Kamis (19/12/19). Parade kendaraan tempur TNI AD itu dalam rangka memperingati Hari Juang Kartika TNI-AD yang peringatannya telah jatuh pada Minggu (15/12) lalu. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha).
"Saat ini kita menyaksikan ada enam Tank Anoa yang ditunjukkan di sini, nah tahun depan nanti akan ada lagi 12 Tank Anoa yang akan dikirim ke NTT untuk menambah sistem alutsista kita," kata Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Syaiful Rahman kepada wartawan di Kupang, Kamis (19/12).
Hal ini disampaikan saat menghadiri acara syukuran HUT ke-74 Hari Juang TNI AD di Kupang yang dihadiri juga oleh Gubernur NTT Viktor B Laiskodat dan sejumlah Forkompimda lainnya di NTT.
Tank Anoa yang ada berada di bawah kendali satuan Batalyon Kavaleri yang nantinya akan ditempatkan di Atambua, ibu kota Kabupaten Belu yang berbatasan langsung dengan Timor Leste yang saat ini tengah dalam pembangunan fasilitas pendukungnya.
Selain Tank Anoa ada juga fasilitas pendukung alutista lainnya berupa Meriam 155 Caesar yang akan datang bersamaan dengan satuan Batalyon Artileri Medan (Armed) yang bermarkas di Camplong, Kabupaten Kupang.
Namun, ujar dia, Meriam 155 itu untuk tahap pertama akan dikirim enam unit terlebih dahulu pada tahun depan. "Mariam 155 Caesar berjumlah 18 unit, dan akan dikirim secara bertahap ke NTT," katanya.
Jenderal berbintang satu itu menambahkan pada tahun 2020, Batalyon Pertahanan Udara akan diperkuat dengan 18 pucuk senjata arteleri medan (Armed) di markas militer di Camplong, sekitar 40 km timur Kota Kupang.
Tak hanya itu, TNI juga akan mengirim satu batalyon kesehatan, yang tidak hanya bermanfaat untuk militer tetapi juga untuk masyarakat sekitar yang bermukim tak jauh dari komplek militer tersebut.
Danrem Wirasakti Kupang menegaskan keberadaan sejumlah alutsista dengan dukungan personel militer yang cukup memadai tersebut, bukan karena NTT atau Indonesia dalam keadaan tidak aman, tetapi ini merupakan bagian dari upaya militer menjaga keutuhan dan kedaulatan NKRI dari ancaman negara lain.