Kupang (ANTARA) - Sebanyak enam unit panser Anoa yang baru didatangkan Mabes TNI untuk memperkuat sistem keamanan di wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) yang berbatasan dengan Timor Leste dan Australia, ikut meramaikan parade kendaraan tempur untuk memperingati Hari Juang Kartika TNI AD di Kupang, Kamis (19/12).
Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Sayiful Rahman mengatakan bahwa ditampilkannya alutsista (peralatan utama dan sistem persenjataan) baru TNI AD yang ada di wilayah Korem 161/WIrasakti itu sebagai bagian dari cara TNI untuk menunjukkan eksistensinya dalam mengamankan wilayah NKRI.
"Dengan adanya sejumlah panser tersebut maka akan mampu meningkatkan keamanan dan ketertiban di daerah NTT ini," katanya di hadapan Gubernur NTT Viktor B Laiskodat.
Ia mengatakan alutsista yang ada tentunya bukan hanya bermanfaat bagi kemiliteran saja tetapi juga bagi seluruh masyarakat di provinsi berbasis kepulauan itu.
Parade kendaraan perang milik TNI AD ini tidak hanya diikuti oleh anggota militer dan keluarganya, tetapi juga diikuti oleh para pelajar yang ada di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur.
Komunitas motor trail dan motor Vespa juga ikut serta dalam pawai militer tersebut. Mereka menghiasi kendaraannya dengan Bendera Merah Putih serta pita Merah Putih.
Sejumlah warga Kota Kupang yang ditemui Antara ketika sedang menyaksikan parade tersebut mengaku bangga dengan TNI AD dan bangga dengan kekuatan alutsista yang dimiliki TNI-AD saat ini dalam menjaga keamanan wilayah NKRI.
Ryan M, misalnya, mengaku baru pertama kali melihat panser milik TNI AD yang melintas di tengah jalan raya, karena baginya parade kendaraan TNI hari ini adalah hal yang luar biasa.
"Namun, kita harapkan agar TNI tetap merakyat, jangan arogan dalam menyelesaikan suatu permasalahan. Kita juga berharap agar alutsista dan personel militer dapat ditingkatkan, karena NTT berhadapan di antara dua negara," ujarnya.
