Kupang (ANTARA) - Manajemen PT. Pertamina (Persero) menilai masih terjadinya antrean pengendara bermotor di beberapa stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Kupang, karena faktor kepanikan semata dari masyarakat.
"Masih terjadinya antrean pagi ini, menurut kami karena dampak dari beberapa warga yang masih khawatir tidak kebagian BBM," kata Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR V Surabaya Rustam Aji saat dihubungi Antara dari Kupang, Selasa (24/12).
Ia mengatakan masyarakat di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini sepertinya panik karena kelangkaan BBM ini justru terjadi menjelang Natal
Hal ini disampaikan berkaitan dengan kelangkaan BBM yang terjadi pada Senin (23/12) kemarin yang mengakibatkan antrean panjang terjadi di sejumlah SPBU di kota Kupang dan bahkan beberapa SPBU justru menutup gerainya karena stok yang dimiliki benar-benar habis.
Masyarakat kata dia mungkin khawatir jika tak mendapatkan BBM lagi. Apalagi Selasa (24/12) malam nanti umat Kristiani dikota itu akan merayakan ibadah Natal.
Baca juga: Pertamina resmikan SPBU di pulau terdepan NTT
"Ditambah hari ini adalah hari ibadah untuk umat kristiani di sore dan malam hari, jadi mereka menyempatkan diri isi BBM di pagi ini," tambah dia.
Rustam menambahkan bahwa kelangkaan BBM yang terjadi pada Senin (23/12) pagi itu karena keterlambatan distribusi BBM dengan kapal tanker dari Surabaya ke Kupang.
Kapal tangker yang seharusnya tiba pada Minggu (22/12) terpaksa harus tiba di Kupang pada Senin (23/12) subuh karena diterjang gelombang tinggi saat berlayar menuju ke Kupang.
"Kemarin setelah kapal tiba pagi, langsung pendistribusian ke sejumlah SPBU di kota Kupang dilakukan, sehingga sampai pagi ini seluruh SPBU di Kota Kupang sudah memiliki BBM," tambah dia.
Sejumlah warga membawa jerigen sambil mengantre untuk mengisi BBM di salah satu SPBU di Kota Kupang. (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Ia menambahkan bahwa kapal tangker dari Surabaya itu membawa BBM sebanyak 4.500 kiloliter (Kl) baik untuk Premium maupun jenis BBM yang lain.
Dengan jumlah pasokan tersebut maka stok BBM di Kota Kupang bisa bertahan hingga enam sampai tujuh hari kedepan sebab dijadwalkan pada tanggal 29 Desember mendatang akan datang lagi kapal tangker membawa 4.500 kiloliter BBM jenis premium.
"Sehingga kami harapkan masyarakat tak perlu khawatir dengan terjadinya kelangkaan BBM di kota Kupang," ujar dia.
Saat ini ujar dia Stok BBM jenis premium di terminal BBM Kupang Tenau mencapai 2.700 KL dengan penyaluran rata-rata 385 kl perhari. Sementara untuk Solar saat ini stoknya mencapai 9.200 kl dengan jumlah penyaluran 365 Kl perhari.
"Masih terjadinya antrean pagi ini, menurut kami karena dampak dari beberapa warga yang masih khawatir tidak kebagian BBM," kata Unit Manager Communication and CSR Pertamina MOR V Surabaya Rustam Aji saat dihubungi Antara dari Kupang, Selasa (24/12).
Ia mengatakan masyarakat di ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) ini sepertinya panik karena kelangkaan BBM ini justru terjadi menjelang Natal
Hal ini disampaikan berkaitan dengan kelangkaan BBM yang terjadi pada Senin (23/12) kemarin yang mengakibatkan antrean panjang terjadi di sejumlah SPBU di kota Kupang dan bahkan beberapa SPBU justru menutup gerainya karena stok yang dimiliki benar-benar habis.
Masyarakat kata dia mungkin khawatir jika tak mendapatkan BBM lagi. Apalagi Selasa (24/12) malam nanti umat Kristiani dikota itu akan merayakan ibadah Natal.
Baca juga: Pertamina resmikan SPBU di pulau terdepan NTT
"Ditambah hari ini adalah hari ibadah untuk umat kristiani di sore dan malam hari, jadi mereka menyempatkan diri isi BBM di pagi ini," tambah dia.
Rustam menambahkan bahwa kelangkaan BBM yang terjadi pada Senin (23/12) pagi itu karena keterlambatan distribusi BBM dengan kapal tanker dari Surabaya ke Kupang.
Kapal tangker yang seharusnya tiba pada Minggu (22/12) terpaksa harus tiba di Kupang pada Senin (23/12) subuh karena diterjang gelombang tinggi saat berlayar menuju ke Kupang.
"Kemarin setelah kapal tiba pagi, langsung pendistribusian ke sejumlah SPBU di kota Kupang dilakukan, sehingga sampai pagi ini seluruh SPBU di Kota Kupang sudah memiliki BBM," tambah dia.
Ia menambahkan bahwa kapal tangker dari Surabaya itu membawa BBM sebanyak 4.500 kiloliter (Kl) baik untuk Premium maupun jenis BBM yang lain.
Dengan jumlah pasokan tersebut maka stok BBM di Kota Kupang bisa bertahan hingga enam sampai tujuh hari kedepan sebab dijadwalkan pada tanggal 29 Desember mendatang akan datang lagi kapal tangker membawa 4.500 kiloliter BBM jenis premium.
"Sehingga kami harapkan masyarakat tak perlu khawatir dengan terjadinya kelangkaan BBM di kota Kupang," ujar dia.
Saat ini ujar dia Stok BBM jenis premium di terminal BBM Kupang Tenau mencapai 2.700 KL dengan penyaluran rata-rata 385 kl perhari. Sementara untuk Solar saat ini stoknya mencapai 9.200 kl dengan jumlah penyaluran 365 Kl perhari.