Kupang (ANTARA) - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan tegas menyatakan siap dan tetap solid menghadapi pilkada serentak 2020 di sembilan kabupaten se-NTT..
“Kami tegaskan Partai Demokrat NTT, baik itu pengurus, kader maupun simpatisan tetap solid untuk hadapi Pilkada serentak di sembilan kabupaten pada tahun 2020,” tegas Ketua DPD Partai Demokrat NTT Jefri Riwu Kore kepada Antara di Kupang, Senin (30/12),.
Wali Kota Kupang mengatakan hal itu setelah bersama pengurus partai Demokrat NTT dan ketua DPC partai Demokrat tingkat kabupaten bersilahturahmi dengan dengan BPOKK DPP Partai Demokrat Eddie Wibowo di Jakarta pada awal Desember 2019 lalu.
Jefry yang juga adalah Wali Kota Kupang itu menambahkan bahwa silahturahmi yang dilakukan di Jakarta itu sebagai bagian dari klarifikasi dari DPD Partai Demokrat NTT terkait laporan dari tiga orang kader demokrat terkait eksistensi dan perkembangan organisasi partai tersebut.
"Selain itu dalam kesempatan silahturahmi itu juga dirumuskan empat hal penting demi perkembangan partai Demokrat di NTT," ujar dia.
Empat hal yang disampaikan itu antara lain yang pertama sebagai Ketua DPD Partai Demokrat, Jefry memberikan klarifikasi dan penjelasan resmi akan hasil Pemilu Legislatif tahun 2019, serta perkembangan organisasi Partai Demokrat NTT, termasuk struktur DPC yang masih lowong dan yang kurang aktif.
Baca juga: 45 bakal calon kepala daerah melamar ke Demokrat
Baca juga: Demokrat NTT sedang jajaki mitra koalisi untuk Pilkada 2020
Kemudian kedua, menanggapi hal tersebut DPP partai Demokrat pun menyatakan memahami kondisi yang terjadi di kepengurusan DPD Partai demokrat NTT, dan memberikan dukungan penuh kepada Jefri Riwu Kore.
"Saya diberikan dukungan selaku Ketua DPD untuk melakukan pembenahan organisasi sesuai dengan mekanisme dan aturan partai," ujar dia.
Hasil perumusan yang ketiga adalah mendukung langkah konsolidasi dan persiapan DPD Partai Demokrat NTT dalam menghadapi Pilkada serentak Tahun 2020 di sembilan kabupaten.
Bahkan kata Jefry DPP bersedia mengirimkan pengurus dan kader terbaik demokrat guna membantu memenangkan calon yang nantinya diusung Partai Demokrat nanti.
Lalu yang terakhir kata dia adalah DPP menyatakan mendukung penuh langkah pembenahan struktur organisasi di tingkat kepengurusan DPD maupun DPC, sebagai bentuk menciptakan kader yang militan serta nasionalis religius guna menjalankan fungsi dan amanah partai.
Sementara itu Sekretaris DPD Partai Demokrat NTT, Ferdinandus Leu mengatakan terkait kelanjutan penjajakan mitra koalisi di Pilkada 2020, kata dia saat ini masih terus dilakukan penjajakan. Bagi Demokrat kata dia mitra itu sangat penting mengingat Partai Demokrat tidak bisa mengusung calon sendiri.
"Untuk mengusung calon, kami sedang menjajaki mitra koalisi yang memiliki visi dan misi perjuangan sama, untuk mengusung pasangan calon," tambah dia.
Dia meyakini, ada banyak partai yang juga sedang mencari mitra untuk berkoalisi, karena sebagian besar partai peserta pemilu 2019 tidak bisa mengusung calon sendiri.
Baca juga: Benarkah Pertemuan Prabowo-Mega untuk hadang Demokrat?
Baca juga: Pertemuan Jokowi-SBY pertegas komitmen politik Demokrat
“Kami tegaskan Partai Demokrat NTT, baik itu pengurus, kader maupun simpatisan tetap solid untuk hadapi Pilkada serentak di sembilan kabupaten pada tahun 2020,” tegas Ketua DPD Partai Demokrat NTT Jefri Riwu Kore kepada Antara di Kupang, Senin (30/12),.
Wali Kota Kupang mengatakan hal itu setelah bersama pengurus partai Demokrat NTT dan ketua DPC partai Demokrat tingkat kabupaten bersilahturahmi dengan dengan BPOKK DPP Partai Demokrat Eddie Wibowo di Jakarta pada awal Desember 2019 lalu.
Jefry yang juga adalah Wali Kota Kupang itu menambahkan bahwa silahturahmi yang dilakukan di Jakarta itu sebagai bagian dari klarifikasi dari DPD Partai Demokrat NTT terkait laporan dari tiga orang kader demokrat terkait eksistensi dan perkembangan organisasi partai tersebut.
"Selain itu dalam kesempatan silahturahmi itu juga dirumuskan empat hal penting demi perkembangan partai Demokrat di NTT," ujar dia.
Empat hal yang disampaikan itu antara lain yang pertama sebagai Ketua DPD Partai Demokrat, Jefry memberikan klarifikasi dan penjelasan resmi akan hasil Pemilu Legislatif tahun 2019, serta perkembangan organisasi Partai Demokrat NTT, termasuk struktur DPC yang masih lowong dan yang kurang aktif.
Baca juga: 45 bakal calon kepala daerah melamar ke Demokrat
Baca juga: Demokrat NTT sedang jajaki mitra koalisi untuk Pilkada 2020
Kemudian kedua, menanggapi hal tersebut DPP partai Demokrat pun menyatakan memahami kondisi yang terjadi di kepengurusan DPD Partai demokrat NTT, dan memberikan dukungan penuh kepada Jefri Riwu Kore.
"Saya diberikan dukungan selaku Ketua DPD untuk melakukan pembenahan organisasi sesuai dengan mekanisme dan aturan partai," ujar dia.
Hasil perumusan yang ketiga adalah mendukung langkah konsolidasi dan persiapan DPD Partai Demokrat NTT dalam menghadapi Pilkada serentak Tahun 2020 di sembilan kabupaten.
Bahkan kata Jefry DPP bersedia mengirimkan pengurus dan kader terbaik demokrat guna membantu memenangkan calon yang nantinya diusung Partai Demokrat nanti.
Lalu yang terakhir kata dia adalah DPP menyatakan mendukung penuh langkah pembenahan struktur organisasi di tingkat kepengurusan DPD maupun DPC, sebagai bentuk menciptakan kader yang militan serta nasionalis religius guna menjalankan fungsi dan amanah partai.
Sementara itu Sekretaris DPD Partai Demokrat NTT, Ferdinandus Leu mengatakan terkait kelanjutan penjajakan mitra koalisi di Pilkada 2020, kata dia saat ini masih terus dilakukan penjajakan. Bagi Demokrat kata dia mitra itu sangat penting mengingat Partai Demokrat tidak bisa mengusung calon sendiri.
"Untuk mengusung calon, kami sedang menjajaki mitra koalisi yang memiliki visi dan misi perjuangan sama, untuk mengusung pasangan calon," tambah dia.
Dia meyakini, ada banyak partai yang juga sedang mencari mitra untuk berkoalisi, karena sebagian besar partai peserta pemilu 2019 tidak bisa mengusung calon sendiri.
Baca juga: Benarkah Pertemuan Prabowo-Mega untuk hadang Demokrat?
Baca juga: Pertemuan Jokowi-SBY pertegas komitmen politik Demokrat