Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur membentuk 24 pos koordinasi (posko) siaga listrik untuk mendukung pelaksanaan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) 2020 di provinsi berbasiskan kepulauan itu.
Manajer Senior Teknik PT PLN (Persero) UIW NTT, I Putu Sudarsa di Kupang, Rabu (5/2), menjelaskan 24 posko itu terdiri atas 1 posko induk, 4 posko utama, dan 19 posko unit yang tersebar di berbagai titik daerah di NTT.
"Posko yang kami bentuk ini untuk memastikan pasokan listrik selama pelaksanaan UNBK 2020 berjalan dengan lancar dan sukses," katanya dalam rapat koordinasi pelaksanaan UNBK bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT dan Komisi V DPRD NTT di Kupang.
Dia menjelaskan, selain itu pihaknya juga menyiagakan sejumlah sarana pendukung seperti 55 unit mobil dan 75 unit sepeda motor bagi para petugas lapangan untuk pengamanan listrik.
Fasilitas lain di antaranya 14 unit gardu bergerak, 2 UPS, serta ganset dan 2 unit mobil crane, juga disiagakan untuk mengamankan pasokan listrik, katanya.
Baca juga: 14. 792 siswa SD dan SMP di Kota Kupang siap UNBK
Sudarsa menjelaskan PLN juga menyiapkan SOP pelaksanaan UNBK dalam kondisi normal maupun tidak normal sehingga bila terjadi gangguan listrik maka segera teratasi.
"Pada prinsipnya kami siap menyukseskan pelaksanaan UNBK di NTT ini dengan memastikan pasokan listrik berjalan lancar," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Benyamin Lola berharap agar sinergi lintas sektor termasuk dengan PLN terus terjaga secara baik untuk menyukseskan pelaksanaan UNBK 2020 di daerah itu.
Dia menjelaskan jumlah sekolah di NTT yang akan melaksanakan UNBK sebanyak 887 sekolah. Namun sebanyak 151 sekolah di antaranya belum memiliki pelayanan listrik sehingga bisa menghambat pelaksanaan UNBK.
"Karena itu kami berharap sekolah-sekolah yang belum tersedia jaringan listrik agar dicarikan solusi terbaik untuk kelancaran pelaksanaan UNBK," demikian I Putu Sudarsa.
Baca juga: Tahun 2020 semua sekolah di NTT sudah menggelar UNBK
Manajer Senior Teknik PT PLN (Persero) UIW NTT, I Putu Sudarsa di Kupang, Rabu (5/2), menjelaskan 24 posko itu terdiri atas 1 posko induk, 4 posko utama, dan 19 posko unit yang tersebar di berbagai titik daerah di NTT.
"Posko yang kami bentuk ini untuk memastikan pasokan listrik selama pelaksanaan UNBK 2020 berjalan dengan lancar dan sukses," katanya dalam rapat koordinasi pelaksanaan UNBK bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT dan Komisi V DPRD NTT di Kupang.
Dia menjelaskan, selain itu pihaknya juga menyiagakan sejumlah sarana pendukung seperti 55 unit mobil dan 75 unit sepeda motor bagi para petugas lapangan untuk pengamanan listrik.
Fasilitas lain di antaranya 14 unit gardu bergerak, 2 UPS, serta ganset dan 2 unit mobil crane, juga disiagakan untuk mengamankan pasokan listrik, katanya.
Baca juga: 14. 792 siswa SD dan SMP di Kota Kupang siap UNBK
Sudarsa menjelaskan PLN juga menyiapkan SOP pelaksanaan UNBK dalam kondisi normal maupun tidak normal sehingga bila terjadi gangguan listrik maka segera teratasi.
"Pada prinsipnya kami siap menyukseskan pelaksanaan UNBK di NTT ini dengan memastikan pasokan listrik berjalan lancar," katanya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi NTT Benyamin Lola berharap agar sinergi lintas sektor termasuk dengan PLN terus terjaga secara baik untuk menyukseskan pelaksanaan UNBK 2020 di daerah itu.
Dia menjelaskan jumlah sekolah di NTT yang akan melaksanakan UNBK sebanyak 887 sekolah. Namun sebanyak 151 sekolah di antaranya belum memiliki pelayanan listrik sehingga bisa menghambat pelaksanaan UNBK.
"Karena itu kami berharap sekolah-sekolah yang belum tersedia jaringan listrik agar dicarikan solusi terbaik untuk kelancaran pelaksanaan UNBK," demikian I Putu Sudarsa.
Baca juga: Tahun 2020 semua sekolah di NTT sudah menggelar UNBK