Kupang (Antara NTT) - Kegiatan Sail Komodo 2013 dilaksanakan untuk mempromosikan objek wisata di Provinsi Nusa Tenggara Timur ke mancanegara.
"Salah satu dampak yang diharapkan dari pelaksanaan Sail Komodo 2013 adalah mempromosikan destinasi wisata NTT ke seluruh penjuru dunia sehingga dapat memperkuat potensi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Kepala Bidang Humas Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi NTT, Welly Pah di Kupang, Selasa.
Untuk menunjang kegiatan tersebut, kata dia, Pemerintah Provinsi NTT kini sedang mengembangkan semua potensi wisata agar mampu menarik minat wisatawan ke NTT.
Ia mengatakan pelaksanaan Sail Komodo 2013 dapat memperkuat potensi peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan bertambahnya kesempatan kerja, khususnya di bidang kelautan, perikanan, pariwisata dan transportasi.
"Dengan demikian Sail Komodo bermanfaat bagi percepatan pembangunan di NTT dan memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan ekonomi keluarga, serta membuka peluang pengembangan usaha pada setiap destinasi wisata," kata Welly Pah.
Kegiatan Sail Komodo 2013, kata dia menambahkan juga bermanfaat untuk melestarikan potensi alam dan budaya NTT, serta mempersiapkan NTT sebagai destinasi utama pariwisata dunia dalam kerjasama regional antara Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Menurut dia, Sail Komodo yang akan dilaksanakan dari tanggal 27 Juli 2013 juga berguna untuk meningkatkan wawasan bahari, kesadaran konservasi lingkungan laut, kemampuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya laut sebagai sumber ekonomi dan sumber kehidupan masyarakat.
Welly menjelaskan pemerintah pusat awalnya meragukan pelaksanaan Sail Komodo 2013 dilaksanakan di NTT, karena acaranya cukup padat dan memakan waktu cukup lama.
Namun, setelah mendapat penjelasan dari Gubernur NTT, Frans Lebu Raya bahwa NTT hampir setiap tahun menerima peserta Sail Indonesia yang merupakan pintu masuk para pelaut, akhirnya Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyetujui pelaksanaan Sail Komodo 2013 ini.
"Sudah disepakati bahwa pada tahun 2013 ini hanya ada Sail Komodo di NTT, sehingga provinsi lain tidak boleh lagi membuat kegiatan `sail`, agar kegiatan Sail Komodo semakin fokus dan bisa sukses dilaksanakan," katanya.
Ia menambahkan rute perjalanan Sail Komodo 2013 adalah Kota Kupang sebagai entry point (pintu masuk) dengan lokasi kunjungan Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Nagekeo, Ngada, Ngada, Sikka, Ende dan Lembata serta Manggarai Barat sebagai pusat kegiatan Sail Komodo 2013.
Sementara destinasi baru Sail Komodo 2013 yakni Atapupu di kabupaten Belu, Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Soe di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Diagendakan penerimaan peserta Sail Komodo 2013 di Kupang oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono dan kota-kota yang menjadi tujuan peserta Sail Komodo akan diterima oleh Menteri, Direktur Jenderal (Dirjen) atau Bupati setempat. Sedangkan acara puncak Pembukaan Sail Komodo 2013 dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pemerintah Provinsi NTT mengusulkan kepada pemerintah pusat dana sebanyak Rp3,7 triliun untuk persiapan dan pelaksanaan Sail Komodo 2013. Dana sebesar itu akan digunakan untuk pembenahan sarana dan prasarana infrastruktur dan obyek wisata untuk menyambut kegiatan Sail Komodo 2013.
"Salah satu dampak yang diharapkan dari pelaksanaan Sail Komodo 2013 adalah mempromosikan destinasi wisata NTT ke seluruh penjuru dunia sehingga dapat memperkuat potensi peningkatan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat," kata Kepala Bidang Humas Dinas Komunikasi dan Informasi Provinsi NTT, Welly Pah di Kupang, Selasa.
Untuk menunjang kegiatan tersebut, kata dia, Pemerintah Provinsi NTT kini sedang mengembangkan semua potensi wisata agar mampu menarik minat wisatawan ke NTT.
Ia mengatakan pelaksanaan Sail Komodo 2013 dapat memperkuat potensi peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan bertambahnya kesempatan kerja, khususnya di bidang kelautan, perikanan, pariwisata dan transportasi.
"Dengan demikian Sail Komodo bermanfaat bagi percepatan pembangunan di NTT dan memberdayakan masyarakat dalam meningkatkan ekonomi keluarga, serta membuka peluang pengembangan usaha pada setiap destinasi wisata," kata Welly Pah.
Kegiatan Sail Komodo 2013, kata dia menambahkan juga bermanfaat untuk melestarikan potensi alam dan budaya NTT, serta mempersiapkan NTT sebagai destinasi utama pariwisata dunia dalam kerjasama regional antara Provinsi Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur.
Menurut dia, Sail Komodo yang akan dilaksanakan dari tanggal 27 Juli 2013 juga berguna untuk meningkatkan wawasan bahari, kesadaran konservasi lingkungan laut, kemampuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya laut sebagai sumber ekonomi dan sumber kehidupan masyarakat.
Welly menjelaskan pemerintah pusat awalnya meragukan pelaksanaan Sail Komodo 2013 dilaksanakan di NTT, karena acaranya cukup padat dan memakan waktu cukup lama.
Namun, setelah mendapat penjelasan dari Gubernur NTT, Frans Lebu Raya bahwa NTT hampir setiap tahun menerima peserta Sail Indonesia yang merupakan pintu masuk para pelaut, akhirnya Menteri Koordinasi Kesejahteraan Rakyat Agung Laksono menyetujui pelaksanaan Sail Komodo 2013 ini.
"Sudah disepakati bahwa pada tahun 2013 ini hanya ada Sail Komodo di NTT, sehingga provinsi lain tidak boleh lagi membuat kegiatan `sail`, agar kegiatan Sail Komodo semakin fokus dan bisa sukses dilaksanakan," katanya.
Ia menambahkan rute perjalanan Sail Komodo 2013 adalah Kota Kupang sebagai entry point (pintu masuk) dengan lokasi kunjungan Sumba Timur, Sumba Tengah, Sumba Barat, Sumba Barat Daya, Nagekeo, Ngada, Ngada, Sikka, Ende dan Lembata serta Manggarai Barat sebagai pusat kegiatan Sail Komodo 2013.
Sementara destinasi baru Sail Komodo 2013 yakni Atapupu di kabupaten Belu, Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dan Soe di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Diagendakan penerimaan peserta Sail Komodo 2013 di Kupang oleh Wakil Presiden Republik Indonesia, Boediono dan kota-kota yang menjadi tujuan peserta Sail Komodo akan diterima oleh Menteri, Direktur Jenderal (Dirjen) atau Bupati setempat. Sedangkan acara puncak Pembukaan Sail Komodo 2013 dilakukan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Pemerintah Provinsi NTT mengusulkan kepada pemerintah pusat dana sebanyak Rp3,7 triliun untuk persiapan dan pelaksanaan Sail Komodo 2013. Dana sebesar itu akan digunakan untuk pembenahan sarana dan prasarana infrastruktur dan obyek wisata untuk menyambut kegiatan Sail Komodo 2013.