Kupang (Antara NTT) - Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur, Aloysius Min mengatakan, Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) lebih praktis dari Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP).
"Dari evaluasi sementara menunjukkan bahwa UNBK lebih praktis karena kesalahan terhadap pengisian soal-soal juga sangat minim," kata Aloysius Min kepada wartawan di Kupang, Selasa terkait hasil UNBK dan UNPK tingkat SMA/SMK di NTT.
Menurut dia, untuk mata pelajaran IPS misalnya nilai UNBK lebih tinggi dari Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) dengan selisih 6,03 poin.
Begitupun Bahasa, nilai UNBK juga lebih tinggi dari UNKP 5,79 poin, dan IPA UNBK juga unggul dengan selisih 7,5 poin.
Artinya, dengan selisih nilai yang ada, menjadi bukti bahwa UNBK lebih unggul dari UNKP, katanya.
Dia mengharapkan agar kedepan semua sekolah di provinsi berbasis kepulauan itu dapat melaksanakan UNBK.
"Kita sangat berharapkan agar tahun depan nanti, semua sekolah dapat melaksanakann UNBK, karena jika dibandingkan resiko kesalahan dalam pelaksanaan UNBK dengan UNKP, UNKP resiko kesalahannya lebih besar," katanya.
UNKP, kata dia, lebih beresiko karena jika anak salah menghitamkan, mungkin saja ketika dihapus atau perbaiki tidak bisa terbaca saat proses scan atau pemeriksaan, sehingga dianggap salah.
Karena itu, bagi sekolah-sekolah yang awalnya ragu-ragu untuk melaksanakan UNBK, diharapkan dapat mengambil komitmen untuk UNBK karena sangat membantu siswa, selain resiko dan hasil yang diperoleh lebih maksimal karena kesalahan lebih kecil dari pada UNKP, katanya.
"Dari evaluasi sementara menunjukkan bahwa UNBK lebih praktis karena kesalahan terhadap pengisian soal-soal juga sangat minim," kata Aloysius Min kepada wartawan di Kupang, Selasa terkait hasil UNBK dan UNPK tingkat SMA/SMK di NTT.
Menurut dia, untuk mata pelajaran IPS misalnya nilai UNBK lebih tinggi dari Ujian Nasional Kertas dan Pensil (UNKP) dengan selisih 6,03 poin.
Begitupun Bahasa, nilai UNBK juga lebih tinggi dari UNKP 5,79 poin, dan IPA UNBK juga unggul dengan selisih 7,5 poin.
Artinya, dengan selisih nilai yang ada, menjadi bukti bahwa UNBK lebih unggul dari UNKP, katanya.
Dia mengharapkan agar kedepan semua sekolah di provinsi berbasis kepulauan itu dapat melaksanakan UNBK.
"Kita sangat berharapkan agar tahun depan nanti, semua sekolah dapat melaksanakann UNBK, karena jika dibandingkan resiko kesalahan dalam pelaksanaan UNBK dengan UNKP, UNKP resiko kesalahannya lebih besar," katanya.
UNKP, kata dia, lebih beresiko karena jika anak salah menghitamkan, mungkin saja ketika dihapus atau perbaiki tidak bisa terbaca saat proses scan atau pemeriksaan, sehingga dianggap salah.
Karena itu, bagi sekolah-sekolah yang awalnya ragu-ragu untuk melaksanakan UNBK, diharapkan dapat mengambil komitmen untuk UNBK karena sangat membantu siswa, selain resiko dan hasil yang diperoleh lebih maksimal karena kesalahan lebih kecil dari pada UNKP, katanya.