Kupang (ANTARA) - General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT) Ignatius Rendroyoko memastikan pasokan listrik untuk masyarakat di wilayah provinsi berbasis kepulauan ini aman dan terpenuhi di tengah merebaknya virus corona baru (COVID-19) di berbagai daerah.
"Pasokan listrik untuk sistem Pulau Timor maupun di Flores, Sumba, dan daerah lainnya aman terkendali meskipun saat ini serangan COVID-19 terus merebak di berbagai wilayah di Tanah Air," katanya kepada wartawan di Kupang, Kamis (26/3).
Dia menjelaskan untuk sistem kelistrikan di Pulau Timor saat ini memiliki beban puncak sekitar 99.000 kilowatt (kw) dan masih ada cadangan daya 8.000 kw.
Baca juga: Cegah Corona, PLN NTT terapkan pemeriksaan suhu tubuh
Baca juga: Kurangi interaksi langsung, PLN NTT imbau warga pakai aplikasi listrik
Demikian pula dengan kondisi daya listrik di Pulau Flores, Pulau Sumba, dan lainnya, yang saat ini masih memadai untuk dimanfaatkan masyarakat.
Ia menjelaskan secara internal pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya antisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan PLN NTT dengan menerapkan protokol kesehatan berupa jaga jarak, pemeriksaan suhu tubuh, serta penyemprotan disinfektan.
Rendroyoko memastikan PLN akan terus memperhatikan risiko serendah mungkin di seluruh lini operasional dimulai dari pembangkitan, pengaturan beban, transmisi, dan distribusi untuk tetap menjaga pelayanan pasokan listrik ke pelanggan.
"Termasuk juga pekerjaan pemeliharaan dan melistriki desa-desa terus di lakukan petugas di lapangan dengan tepat mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan kerja," katanya.
Baca juga: PLN fasilitasi puluhan pelajar SD di Kupang belajar kelistrikan
Baca juga: PLN miliki cadangan daya listrik di NTT 113 MW
"Pasokan listrik untuk sistem Pulau Timor maupun di Flores, Sumba, dan daerah lainnya aman terkendali meskipun saat ini serangan COVID-19 terus merebak di berbagai wilayah di Tanah Air," katanya kepada wartawan di Kupang, Kamis (26/3).
Dia menjelaskan untuk sistem kelistrikan di Pulau Timor saat ini memiliki beban puncak sekitar 99.000 kilowatt (kw) dan masih ada cadangan daya 8.000 kw.
Baca juga: Cegah Corona, PLN NTT terapkan pemeriksaan suhu tubuh
Baca juga: Kurangi interaksi langsung, PLN NTT imbau warga pakai aplikasi listrik
Demikian pula dengan kondisi daya listrik di Pulau Flores, Pulau Sumba, dan lainnya, yang saat ini masih memadai untuk dimanfaatkan masyarakat.
Ia menjelaskan secara internal pihaknya juga telah melakukan berbagai upaya antisipasi penyebaran COVID-19 di lingkungan PLN NTT dengan menerapkan protokol kesehatan berupa jaga jarak, pemeriksaan suhu tubuh, serta penyemprotan disinfektan.
Rendroyoko memastikan PLN akan terus memperhatikan risiko serendah mungkin di seluruh lini operasional dimulai dari pembangkitan, pengaturan beban, transmisi, dan distribusi untuk tetap menjaga pelayanan pasokan listrik ke pelanggan.
"Termasuk juga pekerjaan pemeliharaan dan melistriki desa-desa terus di lakukan petugas di lapangan dengan tepat mengedepankan aspek kesehatan dan keselamatan kerja," katanya.
Baca juga: PLN fasilitasi puluhan pelajar SD di Kupang belajar kelistrikan
Baca juga: PLN miliki cadangan daya listrik di NTT 113 MW