Kupang (ANTARA) - PT PLN Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Timur menerapkan pemeriksaan suhu tubuh dengan alat thermogun terhadap setiap yang orang yang berkunjung ke perusahaan tersebut untuk mencegah penularan virus corona (COVID-19).
"Pemeriksaan ini bukan tanpa alasan tetapi dikarenakan virus corona sudah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia, sehingga kami di PLN yang memungkinkan dikunjungi pihak luar negeri maupun dalam negeri perlu antisipasi," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT, Ignatius Rendroyoko kepada wartawan di Kupang, Jumat (13/3).
Dia menjelaskan, kegiatan pemeriksaan suhu tubuh ini sudah dimulai sejak 2 Maret 2020 dan akan berlangsung hingga waktu yang tidak ditentukan karena sesuai perkembangan serangan virus vorona.
Kegiatan ini, lanjut dia, diterapkan terhadap para pegawai, Biro HSSE (Health, Safety, Security, Environment), satpam dan petugas resepsionis dan setiap tamu yang datang ke PLN.
"Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Kantor PLN UIW NTT yang ada di Kota Kupang, tetapi juga dilaksanakan di setiap Unit Pelaksana yang ada di Wilayah NTT," katanya.
Baca juga: Bandara El Tari intensif lakukan desinfektan cegah COVID-19
Ignatius menjelaskan, apabila dari hasil pemeriksaan ditemukan ada orang dengan suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius maka tidak diperbolehkan memasuki gedung PLN dan akan disarankan melakukan pemeriksaan kesehatan ke rumah sakit rujukan.
Pihaknya juga telah memasang informasi adanya prosedur pemeriksaan dan pencegahan penyebaran COVID-19 di tempat penerimaan tamu atau loby untuk pengetahuan bagi setiap pengunjung.
"Untuk sementara kami juga menunda atau mengubah jadwal pertemuan dengan stakeholders warga negara asing dari negara terjangkit virus corona atau pihak yang baru saja berkunjung ke negara yang terjangkit," katanya.
Dia mengatakan, sejumlah upaya antisipasi juga dilakukan untuk internal PLN seperti sosialisasi surat edaran direksi tentang antisipasi penularan virus corona secara intensif baik melalui rapat internal maupun saat apel atau briefing.
"Selain itu kami terus mengimbau setiap karyawan di lingkungan PLN untuk sesering mungkin mencuci tangan dan menerapkan pola hidup sehat, selain tertib mendata dan memeriksa para tamu apakah dalam kondisi sehat atau tidak," katanya.
Baca juga: Penumpang kapal asing masuk Labuan Bajo wajib diperiksa cegah COVID-19
"Pemeriksaan ini bukan tanpa alasan tetapi dikarenakan virus corona sudah menyebar ke berbagai negara termasuk Indonesia, sehingga kami di PLN yang memungkinkan dikunjungi pihak luar negeri maupun dalam negeri perlu antisipasi," kata General Manager PT PLN (Persero) UIW NTT, Ignatius Rendroyoko kepada wartawan di Kupang, Jumat (13/3).
Dia menjelaskan, kegiatan pemeriksaan suhu tubuh ini sudah dimulai sejak 2 Maret 2020 dan akan berlangsung hingga waktu yang tidak ditentukan karena sesuai perkembangan serangan virus vorona.
Kegiatan ini, lanjut dia, diterapkan terhadap para pegawai, Biro HSSE (Health, Safety, Security, Environment), satpam dan petugas resepsionis dan setiap tamu yang datang ke PLN.
"Kegiatan ini tidak hanya dilakukan di Kantor PLN UIW NTT yang ada di Kota Kupang, tetapi juga dilaksanakan di setiap Unit Pelaksana yang ada di Wilayah NTT," katanya.
Baca juga: Bandara El Tari intensif lakukan desinfektan cegah COVID-19
Ignatius menjelaskan, apabila dari hasil pemeriksaan ditemukan ada orang dengan suhu tubuh di atas 37,5 derajat celcius maka tidak diperbolehkan memasuki gedung PLN dan akan disarankan melakukan pemeriksaan kesehatan ke rumah sakit rujukan.
Pihaknya juga telah memasang informasi adanya prosedur pemeriksaan dan pencegahan penyebaran COVID-19 di tempat penerimaan tamu atau loby untuk pengetahuan bagi setiap pengunjung.
"Untuk sementara kami juga menunda atau mengubah jadwal pertemuan dengan stakeholders warga negara asing dari negara terjangkit virus corona atau pihak yang baru saja berkunjung ke negara yang terjangkit," katanya.
Dia mengatakan, sejumlah upaya antisipasi juga dilakukan untuk internal PLN seperti sosialisasi surat edaran direksi tentang antisipasi penularan virus corona secara intensif baik melalui rapat internal maupun saat apel atau briefing.
"Selain itu kami terus mengimbau setiap karyawan di lingkungan PLN untuk sesering mungkin mencuci tangan dan menerapkan pola hidup sehat, selain tertib mendata dan memeriksa para tamu apakah dalam kondisi sehat atau tidak," katanya.
Baca juga: Penumpang kapal asing masuk Labuan Bajo wajib diperiksa cegah COVID-19