Kupang (ANTARA) - Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam waktu dekat ini segera memiliki laboratorium khusus untuk pemeriksaan sampel darah para pasien yang diduga terpapar virus COVID-19.
"Tim dari Kementerian Kesehatan segera ke Kupang untuk melihat secara langsung lokasi ruangan yang layak sebagai laboratorium pemeriksaan sampel darah pasien terkait COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan NTT Dominikus Minggu Mere melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT tersebut, Marius Ardu Jelamu di Kupang, Jumat (3/4).
Marius mengatakan keberadaan laboratorium tersebut mengemuka karena lamanya proses pemeriksaan sampel darah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di NTT.
Dia menerangkan tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera ke Kupang untuk melihat secara langsung kelayakan ruangan maupun fasilitas laboratorium di NTT sebagai laboratorium pemeriksaan sampel darah pasien COVID-19.
Marius mengatakan apabila NTT memiliki laboratorium pemeriksaan sampel darah COVID-19, RS rujukan maupun pasien akan lebih cepat mendapatkan hasil pemeriksaan sampel darah.
Baca juga: Dua pasien ODP di NTT meninggal dunia
"Selama ini sampel darah pasien terkait COVID-19 dari NTT dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan di Jakarta atau Surabaya, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasilnya, karena darah yang diperiksa di Labkes di Pusat datang dari berbagai daerah di NTT," kata Marius.
Pemerintah provinsi berharap Kemenkes segera memberikan pelatihan cepat terhadap petugas kesehatan yang bertugas di laboratorium kesehatan di NTT terkait pemeriksaan darah bagi pasien yang terduga COVID-19.
"Pelatihan cepat sangat penting agar petugas kesehatan dapat mengetahui proses pemeriksaan darah yang benar sesuai mekanisme kesehatan dalam pemeriksaan darah para penderita COVID-19," tuturnya.
Ia mengatakan apabila laboratorium pemeriksaan darah sudah tersedia, bisa digunakan masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatanya secara dini.
Baca juga: Pengiriman spesimen darah di NTT terkendala transportasi udara
Baca juga: Ombudsman: Seharusnya jangan buru-buru sebut NTT negatif Corona
"Tim dari Kementerian Kesehatan segera ke Kupang untuk melihat secara langsung lokasi ruangan yang layak sebagai laboratorium pemeriksaan sampel darah pasien terkait COVID-19," kata Kepala Dinas Kesehatan NTT Dominikus Minggu Mere melalui Kepala Biro Humas dan Protokol Setda NTT tersebut, Marius Ardu Jelamu di Kupang, Jumat (3/4).
Marius mengatakan keberadaan laboratorium tersebut mengemuka karena lamanya proses pemeriksaan sampel darah Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di NTT.
Dia menerangkan tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera ke Kupang untuk melihat secara langsung kelayakan ruangan maupun fasilitas laboratorium di NTT sebagai laboratorium pemeriksaan sampel darah pasien COVID-19.
Marius mengatakan apabila NTT memiliki laboratorium pemeriksaan sampel darah COVID-19, RS rujukan maupun pasien akan lebih cepat mendapatkan hasil pemeriksaan sampel darah.
Baca juga: Dua pasien ODP di NTT meninggal dunia
"Selama ini sampel darah pasien terkait COVID-19 dari NTT dikirim ke Balai Laboratorium Kesehatan di Jakarta atau Surabaya, sehingga membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengetahui hasilnya, karena darah yang diperiksa di Labkes di Pusat datang dari berbagai daerah di NTT," kata Marius.
Pemerintah provinsi berharap Kemenkes segera memberikan pelatihan cepat terhadap petugas kesehatan yang bertugas di laboratorium kesehatan di NTT terkait pemeriksaan darah bagi pasien yang terduga COVID-19.
"Pelatihan cepat sangat penting agar petugas kesehatan dapat mengetahui proses pemeriksaan darah yang benar sesuai mekanisme kesehatan dalam pemeriksaan darah para penderita COVID-19," tuturnya.
Ia mengatakan apabila laboratorium pemeriksaan darah sudah tersedia, bisa digunakan masyarakat untuk mengetahui kondisi kesehatanya secara dini.
Baca juga: Pengiriman spesimen darah di NTT terkendala transportasi udara
Baca juga: Ombudsman: Seharusnya jangan buru-buru sebut NTT negatif Corona