Kupang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur telah mendistribusikan 2.220 alat rapid test bantuan pemerintah pusat untuk mempercepat pendeteksian dini terhadap penderita virus corona jenis baru penyebab COVID-19 di kabupaten/kota di provinsi berbasis kepulauan itu.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dominikus Minggu Mere saat memberikan keterangan pers secara secara daring di Kupang, Senin (6/4) mengatakan bantuan alat rapid test telah didistribusikan ke semua rumah sakit milik pemerintah di daerah itu.
"Alat rapid test ini sudah dikirim melalui para kepala rumah sakit yang datang mengikuti pelatihan penanganan pasien COVID-19 di Kupang," katanya.
Baca juga: NTT segera miliki laboratorium pemeriksaan sampel darah COVID-19
Ia mengatakan, saat ini masih tersisa 180 alat rapid test yang masih diamankan Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur untuk didistribuskkan ke Kota Kupang yang memiliki jumlah ODP, termasuk tinggi di daerah itu.
Dia juga menjelaskan, distribusi alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis kesehatan juga telah dilakukan untuk semua kabupaten/kota.
"Kami sudah mengirim melalui posko masing-masing kabupaten/kota sebanyak 50 APD dan 20 buah alat untuk pemeriksaan swab pada laboratorium di rumah sakit di NTT," ujar Dominikus.
Baca juga: Kerumunan warga masih marak di NTT, Ombudsman: Mestinya ditindak tegas
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, Dominikus Minggu Mere saat memberikan keterangan pers secara secara daring di Kupang, Senin (6/4) mengatakan bantuan alat rapid test telah didistribusikan ke semua rumah sakit milik pemerintah di daerah itu.
"Alat rapid test ini sudah dikirim melalui para kepala rumah sakit yang datang mengikuti pelatihan penanganan pasien COVID-19 di Kupang," katanya.
Baca juga: NTT segera miliki laboratorium pemeriksaan sampel darah COVID-19
Ia mengatakan, saat ini masih tersisa 180 alat rapid test yang masih diamankan Dinas Kesehatan Nusa Tenggara Timur untuk didistribuskkan ke Kota Kupang yang memiliki jumlah ODP, termasuk tinggi di daerah itu.
Dia juga menjelaskan, distribusi alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis kesehatan juga telah dilakukan untuk semua kabupaten/kota.
"Kami sudah mengirim melalui posko masing-masing kabupaten/kota sebanyak 50 APD dan 20 buah alat untuk pemeriksaan swab pada laboratorium di rumah sakit di NTT," ujar Dominikus.
Baca juga: Kerumunan warga masih marak di NTT, Ombudsman: Mestinya ditindak tegas