Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, menyebutkan bahwa sekitar 50 orang warga daerah ini, sempat melakukan kontak dengan pasien nomor satu yang telah dinyatakan positif COVID-19.
"Semua orang yang sempat melakukan kontak langsung dengan pasien positif COVID-19, akan dilakukan 'rapid test' untuk mengetahui terpapar atau tidak," kata Hermanus Man, Wakil Wali Kota Kupang, Sabtu, (11/4) terkait upaya pemerintah menemukan warga yang mpat melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.
Ia mengatakan, pelacakan dilakukan untuk menemukan warga yang telah melakukan kontak sejak pasien positif COVID-19 berada di Kota Kupang mulai 22 Maret hingga 9 April 2020.
Baca juga: Pemerintah sebut pasien positif COVID-19 diisolasi di RSUD W.Z.Johannes Kupang
"Kami akan mengecek semua baik teman, keluarga dan siapapun yang sempat berinteraksi dengan pasien selama berada di Kota Kupang, termasuk melacak petugas medis yang melayani pasien pada saat melakukan pemeriksaan di rumah sakit," tegasnya.
Data sementara, kata dia, warga yang sempat berinteraksi dengan pasien positif COVID-19 sebanyak 50 orang.
"Data yang ada pada kami saat ini baru 15 orang. Ada satu warga yang telah kembali ke daerahnya dan sempat kontak dengan pasien," tegas Hermanus Man.
Dia mengatakan, pemerintah Kota Kupang akan terus melakukan pelacakan terhadap warga lainnya sehingga bisa cepat melakukan antisipasi dalam memutus rantai penyebaran virus corona di ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini.
Baca juga: Otoritas kesehatan lacak riwayat kontak pasien COVID-19 nomor satu di NTT
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang ini meminta warganya untuk menggunakan masker saat beraktitas di luar rumah guna mencegah penularan virus corona.
"Apabila kita mengikuti secara baik terhadap protokol kesehatan maka kita ikut membantu meringankan tugas para petugas medis di rumah sakit serta pemerintah dalam penanganan COVID-19," tegas Hermanus Man.
"Semua orang yang sempat melakukan kontak langsung dengan pasien positif COVID-19, akan dilakukan 'rapid test' untuk mengetahui terpapar atau tidak," kata Hermanus Man, Wakil Wali Kota Kupang, Sabtu, (11/4) terkait upaya pemerintah menemukan warga yang mpat melakukan kontak dengan pasien positif COVID-19.
Ia mengatakan, pelacakan dilakukan untuk menemukan warga yang telah melakukan kontak sejak pasien positif COVID-19 berada di Kota Kupang mulai 22 Maret hingga 9 April 2020.
Baca juga: Pemerintah sebut pasien positif COVID-19 diisolasi di RSUD W.Z.Johannes Kupang
"Kami akan mengecek semua baik teman, keluarga dan siapapun yang sempat berinteraksi dengan pasien selama berada di Kota Kupang, termasuk melacak petugas medis yang melayani pasien pada saat melakukan pemeriksaan di rumah sakit," tegasnya.
Data sementara, kata dia, warga yang sempat berinteraksi dengan pasien positif COVID-19 sebanyak 50 orang.
"Data yang ada pada kami saat ini baru 15 orang. Ada satu warga yang telah kembali ke daerahnya dan sempat kontak dengan pasien," tegas Hermanus Man.
Dia mengatakan, pemerintah Kota Kupang akan terus melakukan pelacakan terhadap warga lainnya sehingga bisa cepat melakukan antisipasi dalam memutus rantai penyebaran virus corona di ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini.
Baca juga: Otoritas kesehatan lacak riwayat kontak pasien COVID-19 nomor satu di NTT
Mantan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang ini meminta warganya untuk menggunakan masker saat beraktitas di luar rumah guna mencegah penularan virus corona.
"Apabila kita mengikuti secara baik terhadap protokol kesehatan maka kita ikut membantu meringankan tugas para petugas medis di rumah sakit serta pemerintah dalam penanganan COVID-19," tegas Hermanus Man.