Kupang (ANTARA) - Kantor Kesehatan Pelabuhan Kupang mulai melacak riwayat kontak pasien COVID-19 pertama di Nusa Tenggara Timur (NTT).
"Saya sudah perintahkan tim gerak cepat untuk melacak siapa-siapa saja yang sudah melakukan kontak dengan dia selama satu bulan terakhir," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Tenau Kupang Putu Alit Sudarma di Kupang, Jumat, (10/4) siang.
"Saya masih menunggu laporan karena tim gerak cepat dari KKP masih bekerja di lapangan," ia menambahkan.
Baca juga: Pemerintah sebut pasien positif COVID-19 diisolasi di RSUD W.Z.Johannes Kupang
Putu menjelaskan, petugas juga menelusuri riwayat perjalanan pasien serta melakukan pengecekan ke pelabuhan dan bandara.
Sesuai dengan standar operasional yang berlaku, ia mengatakan, Kantor Kesehatan Pelabuhan akan menyampaikan hasil penelusuran riwayat kontak ke Dinas Kesehatan.
"Usai dilakukan pelacakan kami akan info-kan ke Dinas Kesehatan untuk kembali melakukan pelacakan," kata Putu.
Baca juga: Tiga ABK KM Lambelu positif COVID-19
Mengenai penanganan keluarga pasien positif COVID-19, ia mengatakan bahwa hal itu merupakan kewenangan Dinas Kesehatan.
Ia juga mengimbau warga NTT untuk mengikuti anjuran pemerintah supaya tetap berada di rumah dan hanya keluar saat ada keperluan mendesak serta menghindari kerumunan orang guna mencegah penularan virus corona.
"Saya sudah perintahkan tim gerak cepat untuk melacak siapa-siapa saja yang sudah melakukan kontak dengan dia selama satu bulan terakhir," kata Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Tenau Kupang Putu Alit Sudarma di Kupang, Jumat, (10/4) siang.
"Saya masih menunggu laporan karena tim gerak cepat dari KKP masih bekerja di lapangan," ia menambahkan.
Baca juga: Pemerintah sebut pasien positif COVID-19 diisolasi di RSUD W.Z.Johannes Kupang
Putu menjelaskan, petugas juga menelusuri riwayat perjalanan pasien serta melakukan pengecekan ke pelabuhan dan bandara.
Sesuai dengan standar operasional yang berlaku, ia mengatakan, Kantor Kesehatan Pelabuhan akan menyampaikan hasil penelusuran riwayat kontak ke Dinas Kesehatan.
"Usai dilakukan pelacakan kami akan info-kan ke Dinas Kesehatan untuk kembali melakukan pelacakan," kata Putu.
Baca juga: Tiga ABK KM Lambelu positif COVID-19
Mengenai penanganan keluarga pasien positif COVID-19, ia mengatakan bahwa hal itu merupakan kewenangan Dinas Kesehatan.
Ia juga mengimbau warga NTT untuk mengikuti anjuran pemerintah supaya tetap berada di rumah dan hanya keluar saat ada keperluan mendesak serta menghindari kerumunan orang guna mencegah penularan virus corona.