Kupang (ANTARA) - Akademisi dari Universitas Muhammadiyah Kupang, Dr Ahmad Atang MSi, mengharapkan agar masyarakat jangan terprovokasi dengan kelompok yang tidak memiliki rasa empati terhadap situasi negara, yang tengah dilanda virus Corona jenis baru (COVID-19).
"Kita tentu mengharapkan agar masyarakat tidak mudah diprovokasi oleh oknum tertentu, yang tidak memiliki empati terhadap situasi negara yang sedang dilanda COVID-19," kata Atang kepada, di Kupang, Senin (13/4).
Ia mengemukakan pandangan itu, berkaitan dengan munculnya kelompok yang berusaha membenturkan antarmasyarakat sehingga terjadi konflik massa ditengah perang melawan COVID-19.
Menurut dia, semua pihak harus mewaspadai kelompok atau oknum yang tidak suka terhadap pemerintah, baik yang secara terang-terangan menyerang dan yang bermain di bawah tanah untuk memanfaatkan situasi yang tengah dihadapi bangsa ini.
Ia menambahkan, seluruh warga bangsa perlu memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang telah menangkap kelompok yang melakukan provokasi kepada masyarakat. "Polisi juga telah berhasil mengungkapkan motif dibalik itu sehingga dapat dideteksi sejak dini," katanya.
Baca juga: Pengamat harapkan warga hargai kebijakan pemerintah atasi COVID-19
"Kita tentu mengharapkan agar masyarakat tidak mudah diprovokasi oleh oknum tertentu, yang tidak memiliki empati terhadap situasi negara yang sedang dilanda COVID-19," kata Atang kepada, di Kupang, Senin (13/4).
Ia mengemukakan pandangan itu, berkaitan dengan munculnya kelompok yang berusaha membenturkan antarmasyarakat sehingga terjadi konflik massa ditengah perang melawan COVID-19.
Menurut dia, semua pihak harus mewaspadai kelompok atau oknum yang tidak suka terhadap pemerintah, baik yang secara terang-terangan menyerang dan yang bermain di bawah tanah untuk memanfaatkan situasi yang tengah dihadapi bangsa ini.
Ia menambahkan, seluruh warga bangsa perlu memberikan apresiasi kepada pihak kepolisian yang telah menangkap kelompok yang melakukan provokasi kepada masyarakat. "Polisi juga telah berhasil mengungkapkan motif dibalik itu sehingga dapat dideteksi sejak dini," katanya.
Baca juga: Pengamat harapkan warga hargai kebijakan pemerintah atasi COVID-19