Kupang (ANTARA) - Aparat Kepolisian dan TNI di Kecamatan Lamaknen, di Kabupaten Belu, yang berbatasan dengan Timor Leste membagikan sebanyak 100 paket sembako kepada warga yang terdampak COVID-19 dalam gerakan Bhakti Sosial Polri Peduli COVID-19.
Kapolsek Lamaknen Ipda Taufan Dwi Ardiansyah dihubungi ANTARA dari Kupang, Senin, (27/4) mengatakan bahwa sinergitas bagi-bagi sembako itu dilakukan bersama dengan Koramil 1605-03 Weluli.
"Saya bersama dengan Danramil 1605-03 Weluli Kapten (CZI) I Wayan Merta Dana berinisiatif untuk membagikan sembako kepada warga yang terkena dampak dari COVID-19," katanya.
Baca juga: Polisi amankan WN Timor Leste yang masuk tanpa paspor
Baca juga: Pemprov perketat pengawasan jalan 'tikus' di perbatasan NTT-Timor Leste
Dalam pembagian sembako itu pihaknya juga melibatkan Ketua Ranting Bhayangkari Lamaknen dan personel Polsek Lamaknen serta personel Babinsa Koramil 1605-03 Weluli.
"Sembako yang kita bagikan berupa beras dan mi instan. Hanya sedikit tapi kami berharap bisa membantu masyarakat di daerah pedalaman di kecamatan ini," kata dia.
Taufan menambahkan bahwa bakti sosial yang dilakukan itu merupakan salah satu bentuk kepedulian Polri dan TNI dalam hal ini Polsek Lamaknen-Polres Belu, dan Koramil 1605-03 Weluli kepada masyarakat yang memang terdampak COVID.
“Pembagian sembako gratis ini merupakan wujud nyata Polri dalam membantu meringankan beban masyarakat khususnya warga yang kurang mampu," ujar Taufan.
Pembagian Sembako kepada masyarakat terdampak COVID-19. Antara/Ho-Polsek Lamaknen.
Selain membuat posko untuk membagikan paket sembako, pihaknya juga berinisiatif membagikan secara gratis minyak goreng kepada warga di kecamatan itu.
Namun, kata dia, proses pembagiannya dilakukan secara langsung yakni dari rumah ke rumah untuk memastikan yang menerima adalah warga yang benar-benar terdampak.
"Kalau minyak goreng saya langsung bagikan dari rumah ke rumah. Kita ingin pastikan yang dapat ini adalah orang-orang yang benar-benar membutuhkan. Jadi ada kurang lebih 20 kepala keluarga yang mendapatkan minyak goreng gratis itu," ujar dia.
Baca juga: NTT tutup tiga pintu perbatasan ke Timor Leste
Baca juga: Polisi tangkap empat pelintas batas ilegal dari Timor Leste
Ia berharap hal itu bisa meringankan beban dari masyarakat di daerah perbatasan itu yang terdampak COVID-19.
Kapolsek Lamaknen Ipda Taufan Dwi Ardiansyah dihubungi ANTARA dari Kupang, Senin, (27/4) mengatakan bahwa sinergitas bagi-bagi sembako itu dilakukan bersama dengan Koramil 1605-03 Weluli.
"Saya bersama dengan Danramil 1605-03 Weluli Kapten (CZI) I Wayan Merta Dana berinisiatif untuk membagikan sembako kepada warga yang terkena dampak dari COVID-19," katanya.
Baca juga: Polisi amankan WN Timor Leste yang masuk tanpa paspor
Baca juga: Pemprov perketat pengawasan jalan 'tikus' di perbatasan NTT-Timor Leste
Dalam pembagian sembako itu pihaknya juga melibatkan Ketua Ranting Bhayangkari Lamaknen dan personel Polsek Lamaknen serta personel Babinsa Koramil 1605-03 Weluli.
"Sembako yang kita bagikan berupa beras dan mi instan. Hanya sedikit tapi kami berharap bisa membantu masyarakat di daerah pedalaman di kecamatan ini," kata dia.
Taufan menambahkan bahwa bakti sosial yang dilakukan itu merupakan salah satu bentuk kepedulian Polri dan TNI dalam hal ini Polsek Lamaknen-Polres Belu, dan Koramil 1605-03 Weluli kepada masyarakat yang memang terdampak COVID.
“Pembagian sembako gratis ini merupakan wujud nyata Polri dalam membantu meringankan beban masyarakat khususnya warga yang kurang mampu," ujar Taufan.
Selain membuat posko untuk membagikan paket sembako, pihaknya juga berinisiatif membagikan secara gratis minyak goreng kepada warga di kecamatan itu.
Namun, kata dia, proses pembagiannya dilakukan secara langsung yakni dari rumah ke rumah untuk memastikan yang menerima adalah warga yang benar-benar terdampak.
"Kalau minyak goreng saya langsung bagikan dari rumah ke rumah. Kita ingin pastikan yang dapat ini adalah orang-orang yang benar-benar membutuhkan. Jadi ada kurang lebih 20 kepala keluarga yang mendapatkan minyak goreng gratis itu," ujar dia.
Baca juga: NTT tutup tiga pintu perbatasan ke Timor Leste
Baca juga: Polisi tangkap empat pelintas batas ilegal dari Timor Leste
Ia berharap hal itu bisa meringankan beban dari masyarakat di daerah perbatasan itu yang terdampak COVID-19.