Kupang (ANTARA) - Pemerintah Nusa Tenggara Timur (NTT) menyiapkan pesawat udara untuk mengangkut spesimen swab untuk mendiagnosa COVID-19 dari sejumlah kabupaten di Pulau Flores dan Sumba untuk diperiksa di laboratorium COVID-19 RSUD Prof.Dr. W.Z.Johannes Kupang.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 NTT, Marius Ardu Jelamu dalam keterangan pers di Kupang, Selasa (5/5/2020) malam, mengatakan hal itu terkait percepatan pemeriksaan spesimen swab di Laboratorium RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang setelah adanya bantuan reagen dari Pemerintah pusat.
Ia mengatakan, Pemerintah NTT telah menyiapkan satu unit pesawat khusus untuk mengangkut spesimen swab dari daerah yang kesulitan transportasi udara setelah adanya pembatasan penerbangan udara, untuk diperiksa di laboratorium PCR RSUD Prof.Dr. W.Z. Johannes Kupang.
Baca juga: RSUD Johannes Kupang siap periksa sampel swab COVID-19
Pemerintah NTT, kata dia, telah menetapkan empat lokasi sebagai titik penjemputan sampel swab yang diangkut dengan pesawat udara yang disiapkan pemerintah NTT yaitu untuk Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat dipusatkan di Bandara Udara Komodo, Labuan Bajo.
Sementara untuk Kabupaten Ngada, Nagekeo dan Ende kata dia pengakutan sample swab dikonsentrasikan di Bandara H. Hasan Aroeboesman, Kabupaten Ende. Sedangkan untuk Kabupaten Lembata, Flores Timur dan Sikka proses pengakutannya dilakukan melalui Bandara Frans Seda, Kabupaten Sikka.
Ia berhararap pemerintah kabupaten di Pulau Flores dan Sumba dapat menyesuaikan dengan jadwal penerbangan yang ditentukan itu dalam proses pengiriman swab ke Kupang untuk diperiksa di Laboratorium COVID-19 RSUD Prof.Dr. W.Z.Johannes Kupang.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Nusa Tenggara Timur, drg Dominikus Minggu Mere (kanan) menunjuk reagen bantuan pemerintah pusat yang tiba di Bandara Udara El Tari Kupang, Selasa (5/5/2020) untuk pemeriksaan swab pasien COVID-19 di NTT. (Antara/ Benny Jahang)
Menurut Marius, pengangkutan sample swab dari Kabupaten Alor, Rote Ndao dan Sabu Raijua dilakukan dengan menggunakan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Feri.
Ia menambahkan, sedang untuk enam kabupaten di Pulau Timor seperti Kabupaten Malaka, Belu, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang dilakukan dengan menggunakan transportasi darat.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 NTT, Marius Ardu Jelamu dalam keterangan pers di Kupang, Selasa (5/5/2020) malam, mengatakan hal itu terkait percepatan pemeriksaan spesimen swab di Laboratorium RSUD Prof.Dr.W.Z. Johannes Kupang setelah adanya bantuan reagen dari Pemerintah pusat.
Ia mengatakan, Pemerintah NTT telah menyiapkan satu unit pesawat khusus untuk mengangkut spesimen swab dari daerah yang kesulitan transportasi udara setelah adanya pembatasan penerbangan udara, untuk diperiksa di laboratorium PCR RSUD Prof.Dr. W.Z. Johannes Kupang.
Baca juga: RSUD Johannes Kupang siap periksa sampel swab COVID-19
Pemerintah NTT, kata dia, telah menetapkan empat lokasi sebagai titik penjemputan sampel swab yang diangkut dengan pesawat udara yang disiapkan pemerintah NTT yaitu untuk Manggarai Timur, Manggarai dan Manggarai Barat dipusatkan di Bandara Udara Komodo, Labuan Bajo.
Sementara untuk Kabupaten Ngada, Nagekeo dan Ende kata dia pengakutan sample swab dikonsentrasikan di Bandara H. Hasan Aroeboesman, Kabupaten Ende. Sedangkan untuk Kabupaten Lembata, Flores Timur dan Sikka proses pengakutannya dilakukan melalui Bandara Frans Seda, Kabupaten Sikka.
Khusus untuk empat Kabupaten di Pulau Sumba yaitu Sumba Barat Daya, Sumba Barat, Sumba Tengah dan Sumba Timur dilakukan melalui Banda Umbu Mehang Kunda, Kabupaten Sumba Timur.
"Pengangkutan spesimen swab yang dilakukan melalui transportasi udara mulai berlangsung pada Jumat (8/5/2020)," tegas Marius.Ia berhararap pemerintah kabupaten di Pulau Flores dan Sumba dapat menyesuaikan dengan jadwal penerbangan yang ditentukan itu dalam proses pengiriman swab ke Kupang untuk diperiksa di Laboratorium COVID-19 RSUD Prof.Dr. W.Z.Johannes Kupang.
Menurut Marius, pengangkutan sample swab dari Kabupaten Alor, Rote Ndao dan Sabu Raijua dilakukan dengan menggunakan Kapal Motor Penyeberangan (KMP) Feri.
Ia menambahkan, sedang untuk enam kabupaten di Pulau Timor seperti Kabupaten Malaka, Belu, Timor Tengah Utara, Timor Tengah Selatan, Kabupaten Kupang dan Kota Kupang dilakukan dengan menggunakan transportasi darat.