Kupang (ANTARA) - Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Nusa Tenggara Timur mendukung kebijakan Kementerian Agama menunda kegiatan ibadah haji 2020 sebagai dampak pandemi COVID-19.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Nusa Tenggara Timur H Jamaludin Ahmad di Kupang, Rabu, (3/6) mengatakan keputusan itu pilihan tepat saat pandemi COVID-19.
Baca juga: NU: penyebar idiologi khilafah harus dihukum
Menurut Jamaludin Ahmad, keputusan itu untuk mencegah adanya penyebaran virus corona baru atau COVID-19 kepada calon jamaah haji.
"Kami mendukung keputusan Kementerian Agama yang melakukan penundaan ibadah haji 2020 untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran COVID-19," tegasnya.
Jamaludin Ahmad yang juga merupakan Asisten I Setda Provinsi NTT itu mengatakan apabila ibadah haji dilakukan di tengah pandemi COVID-19 maka akan memudahkan terjadinya penularan COVID-19.
Baca juga: Tindak Tegas Ormas Pengganggu Keutuhan NKRI
Dia berharap calon jemaah haji di Provinsi Nusa Tenggara Timur memahami kebijakan pemerintah yang menunda pelaksanaan ibadah haji hingga tahun 2021 demi kebaikan bersama dalam mencegah penularan COVID-19 baik di Indonesia maupun di Tanah Suci.
Menurut dia, melaksanakan ibadah haji di tengah pandemi COVID-19 kurang maksimal karena melaksanakan ibadah dengan rasa cemas terhadap adanya potensi penularan COVID-19.
Baca juga: Perbedaan pilihan dalam Pemilu jangan sampai hancurkan nilai kebersamaan
"Kami berharap para jemaah haji di NTT memahami keputusan pemerintah ini secara bijak demi kebaikan bersama sehingga terhindar dari paparan COVID-19 ," tegas Jamal Ahmad.
Ketua Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama (PWNU) Provinsi Nusa Tenggara Timur H Jamaludin Ahmad di Kupang, Rabu, (3/6) mengatakan keputusan itu pilihan tepat saat pandemi COVID-19.
Baca juga: NU: penyebar idiologi khilafah harus dihukum
Menurut Jamaludin Ahmad, keputusan itu untuk mencegah adanya penyebaran virus corona baru atau COVID-19 kepada calon jamaah haji.
"Kami mendukung keputusan Kementerian Agama yang melakukan penundaan ibadah haji 2020 untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran COVID-19," tegasnya.
Jamaludin Ahmad yang juga merupakan Asisten I Setda Provinsi NTT itu mengatakan apabila ibadah haji dilakukan di tengah pandemi COVID-19 maka akan memudahkan terjadinya penularan COVID-19.
Baca juga: Tindak Tegas Ormas Pengganggu Keutuhan NKRI
Dia berharap calon jemaah haji di Provinsi Nusa Tenggara Timur memahami kebijakan pemerintah yang menunda pelaksanaan ibadah haji hingga tahun 2021 demi kebaikan bersama dalam mencegah penularan COVID-19 baik di Indonesia maupun di Tanah Suci.
Menurut dia, melaksanakan ibadah haji di tengah pandemi COVID-19 kurang maksimal karena melaksanakan ibadah dengan rasa cemas terhadap adanya potensi penularan COVID-19.
Baca juga: Perbedaan pilihan dalam Pemilu jangan sampai hancurkan nilai kebersamaan
"Kami berharap para jemaah haji di NTT memahami keputusan pemerintah ini secara bijak demi kebaikan bersama sehingga terhindar dari paparan COVID-19 ," tegas Jamal Ahmad.