Kupang (ANTARA) - Bupati Alor Amon Djobo memuji aksi proaktif warga berkontribusi besar dalam upaya menjaga wilayah itu agar bebas dari infeksi virus corona tipe baru penyebab penyakit tersebut.  

"Kesiapan masyarakat cukup luar biasa, mereka proaktif mengambil langkah-langkah strategis untuk upaya pencegahan sehingga kami masih bebas dari wabah ini," katanya dalam siaran pers pemerintah yang diterima di Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis, (18/6).

Ia mengatakan, pemangku kepentingan dari tingkat kabupaten hingga kecamatan segera menyampaikan informasi mengenai protokol pencegahan COVID-19 begitu mengetahui wabah sudah memasuki wilayah Indonesia.

Baca juga: Kawasan konservasi SAP Selat Pantar ditutup untuk wisatawan

Baca juga: Dua kapal asing lego jangkar di perairan Alor

Setelah mengetahui informasi perihal penularan penyakit tersebut, menurut dia, warga langsung menjalankan upaya pencegahan seperti membatasi akses masuk ke kampung dengan memasang portal dan membangun pos-pos pengamanan di wilayah masing-masing.

"Ini yang luar biasa masyarakat saya ini. Dengan demikian mereka lebih berhati-hati untuk saudara-saudara atau sanak keluarga mereka di luar yang hendak kembali ke Alor," katanya.

Ia menjelaskan bahwa menurut data terkini Gugus Tugas Penanganan COVID-19 kabupaten pelaku perjalanan yang datang dari daerah zona merah penularan COVID-19 ke Alor selama pandemi sebanyak 2.027 orang.

"Secara keseluruhan semua pelaku perjalanan ini diedukasi untuk melakukan isolasi mandiri dan semuanya berjalan baik," katanya.

Bupati mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten memutuskan menerapkan tatanan normal baru sejak 3 Juni 2020.

"Tentunya berbagai protokol pencegahan yang selama ini dilakukan seperti wajib memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan lainnya harus tetap dilakukan," katanya.

Baca juga: Alor keluarkan larangan berlabuh bagi MV Coral Adventure

Ia menambahkan, pemerintah terus mengampanyekan penerapan pola hidup sehat dan bersih pada masyarakat guna mencegah penularan COVID-19 selama fase normal baru.


Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024