Kupang (ANTARA) - PT PLN (Persero) menggelar kegiatan Anti Padam (Andal Optimal Tanpa Padam) untuk memperkuat pasokan listrik ke RSUD Prof.Dr. W.Z. Johannes Kupang guna mendukung pelayanan kesehatan di rumah sakit milik Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur itu.
"Kegiatan Anti Padam ini fokus pada penggantian arrester di Gardu RSUD Johannes Kupang untuk melindungi jaringan dan memperkuat pasokan listrik ke rumah sakit itu," kata Manager PLN UP3 Kupang Arif Rohmatin, kepada wartawan di Kupang, Rabu (24/3).
Ia mengatakan, kegiatan ini sangat penting karena RSUD Johannes Kupang memiliki peran penting dan strategis dalam penanganan kasus penyakit virus corona jenis baru (COVID-19) yakni sebagai tempat pemeriksaan sampel-sampel swab.
Dengan demikian dengan pergantian alat arrester ini, maka jaringan listrik tetap terlindungi dari lonjakan tegangan secara tiba-tiba yang sering diakibatkan karena sambaran petir, katanya.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan ini juga sebagai upaya meminimalkan titik offline (luring) jaringan sehingga ketika diadakan pengerjaan listrik maka pasokan listrik untuk pelanggan di wilayah cakupan pekerjaan tetap terjaga.
"Kami berupaya agar listrik yang mengalir ke pelanggan tidak padam sedetik pun. Itu wujud komitmen kami dalam upaya pemberian pelayanan terbaik kepada pelanggan prioritas," katanya.
Arif Rohmatin menjelaskan, kegiatan yang ditangani melalui Tim Khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dari UP3 Kupang ini juga dilakukan di Gardu Gereja Imanuel Oepura, Kota Kupang.
Ia mengatakan, tim PDKB ini merupakan tim khusus untuk pekerjaan berisiko tinggi, sehingga para personel harus dalam kondisi prima agar tidak mengganggu pekerjaan yang bisa membahayakan anggota tim lainnya.
"Untuk itu kami selalu pastikan agar pekerjaan dilakukan sesuai SOP dan semua personel kami juga dilengkapi dengan alat pelindung diri sesuai protokol kesehatan dan keselamatan kerja," katanya.
Ia menambahkan kegiatan Anti Padam ini merupakan aktivitas rutin triwulanan, yang digelar di masing-masing PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) sesuai jadwal yang telah direncanakan.
Baca juga: PLN salurkan sejumlah APD untuk penanganan COVID-19 di NTT
Baca juga: PLN NTT bentuk 74 posko perkuat layanan kelistrikan
"Kegiatan Anti Padam ini fokus pada penggantian arrester di Gardu RSUD Johannes Kupang untuk melindungi jaringan dan memperkuat pasokan listrik ke rumah sakit itu," kata Manager PLN UP3 Kupang Arif Rohmatin, kepada wartawan di Kupang, Rabu (24/3).
Ia mengatakan, kegiatan ini sangat penting karena RSUD Johannes Kupang memiliki peran penting dan strategis dalam penanganan kasus penyakit virus corona jenis baru (COVID-19) yakni sebagai tempat pemeriksaan sampel-sampel swab.
Dengan demikian dengan pergantian alat arrester ini, maka jaringan listrik tetap terlindungi dari lonjakan tegangan secara tiba-tiba yang sering diakibatkan karena sambaran petir, katanya.
Selain itu, lanjut dia, kegiatan ini juga sebagai upaya meminimalkan titik offline (luring) jaringan sehingga ketika diadakan pengerjaan listrik maka pasokan listrik untuk pelanggan di wilayah cakupan pekerjaan tetap terjaga.
"Kami berupaya agar listrik yang mengalir ke pelanggan tidak padam sedetik pun. Itu wujud komitmen kami dalam upaya pemberian pelayanan terbaik kepada pelanggan prioritas," katanya.
Arif Rohmatin menjelaskan, kegiatan yang ditangani melalui Tim Khusus Pekerjaan Dalam Keadaan Bertegangan (PDKB) dari UP3 Kupang ini juga dilakukan di Gardu Gereja Imanuel Oepura, Kota Kupang.
Ia mengatakan, tim PDKB ini merupakan tim khusus untuk pekerjaan berisiko tinggi, sehingga para personel harus dalam kondisi prima agar tidak mengganggu pekerjaan yang bisa membahayakan anggota tim lainnya.
"Untuk itu kami selalu pastikan agar pekerjaan dilakukan sesuai SOP dan semua personel kami juga dilengkapi dengan alat pelindung diri sesuai protokol kesehatan dan keselamatan kerja," katanya.
Ia menambahkan kegiatan Anti Padam ini merupakan aktivitas rutin triwulanan, yang digelar di masing-masing PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) sesuai jadwal yang telah direncanakan.
Baca juga: PLN salurkan sejumlah APD untuk penanganan COVID-19 di NTT
Baca juga: PLN NTT bentuk 74 posko perkuat layanan kelistrikan