Kupang (ANTARA) - Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT)  menetapkan dua Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Nusa Tenggara Timur (NTT) masuk nominasi BUMDes digital nasional.

Kedua BUMDes itu adalah BUMDes Au Wula, Desa Detusoko Barat, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, dan BUMDes Tujuh Maret di Desa Hadakewa, Kecamatan Lebatukan, Kabupaten Lembata, kata Koordinator P3MD Kemendes PDTT di wilayah NTT, Kandidatus Angge ketika dihubungi di Kupang, Selasa (30/6).

“Dua BUMDes ini terpilih sebagai nominasi bumdes digital nasional karena skema penciptaan market place berbasis digital yang mereka buat,” katanya.

Kandidatus Angge mengapresiasi capaian kedua BUMDes ini yang merupakan hal yang membanggakan bagi NTT karena bisa menembus skema nasional dalam digitalisasi BUMDes.

Kedua BUMDes ini, lanjut dia, berhasil merebut pasar potensial berbasis aplikasi digital untuk perdagangan secara daring seperti Shopee, Buka Lapak, dan Local Market.

“Mereka bisa lolos ke nominasi ini melalui instrumen wawancara yang sangat ketat dan sudah mengembangkan market place berbasis digital. Tentu ini capaian yang membanggakan bagi NTT,” katanya.

Kandidatus Angge menjelaskan kedua BUMDes ini memiliki produk unggulan masing-masing di antaranya, BUMDes Au Wula berupa sayuran dan hortikultura yang dipasarkan berbasis digital market place dengan jargon “Dapur Kita”.

Komoditi holtikultura dalam kemasan yang produk unggulan BUMDes Au Wula, Desa Detusoko Barat, Kecamatan Detusoko, Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur. (ANTARA/HO-BUMDes Au Wula)

BUMDes Tujuh Maret memiliki produk unggulan berupa ikan teri dalam tujuh varian dengan pangsa pasar digital melalui Buka Lapak, Shopee, dan bahkan sekarang telah melakukan penandatanganan kerja sama dengan perusahaan di Jakarta untuk pasokan produk unggulan itu, katanya.

“Semua produk unggulan ini mulai dipasarkan berbasis digital di bawa pendampingan langsung oleh Kementerian Desa PDTT melalui pemanfaatan dana desa,” katanya.

Ia menambahkan, atas capaian ini, kedua BUMDes dari NTT ini bersama BUMDes dari sejumlah provinsi lain di Tanah Air akan diwawancarai langsung oleh Presiden Joko Widodo yang dijadwalkan pada 1 Juli 2020 mendatang.

Kandidatus Angge berharap capaian ini juga dapat memotivasi lebih dari 3.000 BUMDes lainnya yang sudah terbentuk di NTT agar mampu bergerak cepat untuk masuk dalam digitalisasi BUMDes.

Koordinator P3MD Kemendes PDTT di wilayah Nusa Tenggara Timur, Kandidatus Angge. (ANTARA/HO-Kandidatus Angge)

Baca juga: China berminat terhadap Teri Hadakewa, namun produksinya belum cukup


Pewarta : Aloysius Lewokeda
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024