"Program Makan Bergizi Gratis menjadi program prioritas 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran sudah dipersiapkan dan mulai 1 Januari sudah mulai kita kerjakan," katanya di Labuan Bajo, Senin, (21/10).
Ia menjelaskan program itu diluncurkan untuk meningkatkan gizi masyarakat dalam rangka membentuk generasi yang sehat, aktif dan produktif.
"Salah satu implementasinya adalah memberi makan kepada anak-anak sekolah kita, anak-anak balita kita, ibu hamil dan menyusui karena itu adalah generasi penerus bangsa kita yang kita harapkan berkontribusi dalam generasi emas 2045," ungkapnya.
Ia menjelaskan dalam proses pelaksanaan program tersebut berdasarkan informasi terdapat sebanyak 749 satuan layanan di seluruh NTT yang akan digunakan menjalankan program itu dengan anggaran sekitar Rp8 triliun lebih setiap tahunnya.
"Diharapkan ini sebagai pemicu untuk menggerakkan BUMDes-BUMDes kita sebagai salah satu usaha ekonomisnya, sumber makannya kita berharap dari sebanyak-banyaknya sumber daya lokal yang kita miliki, kemudian digerakkan oleh BUMDes, dibeli oleh negara dan dibuat untuk makan rakyat kita," katanya.
Saat memberikan sambutan dalam tatap muka dengan Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompinda) Kabupaten Manggarai Barat, Pj Gubernur NTT menjelaskan program tersebut dilakukan untuk memberdayakan BUMDes di desa-desa dan diharapkan BUMDes dapat mengidentifikasi kebutuhan dalam program itu.
Baca juga: Pemkab Mabar imbau pelaku UMKM informasikan harga menu
Baca juga: Daun kelor bisa menjadi pilihan makanan alternatif bergizi
Baca juga: Pemkab Mabar imbau pelaku UMKM informasikan harga menu
Baca juga: Daun kelor bisa menjadi pilihan makanan alternatif bergizi
"BUMDes berkolaborasi dengan petani, peternak dan nelayan di situ untuk mengumpulkan bahan baku yang selanjutnya dimasak kemudian dibagikan kepada rakyat," katanya.