Kupang (ANTARA) - Objek wisata Pantai Liman di Pulau Semau, Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) saat ini sudah dilengkapi dengan fasilitas berupa 16 kamar homestay (rumah inap) yang disediakan untuk pengunjung, kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT Wayan Darmawa.
"Selain homestay, di Pantai Liman juga sudah disediakan cottage dan rumah makan yang dibangun dalam rangka pembenahan aspek akomodasi pada destinasi wisata unggulan baru," katanya ketika dihubungi di Kupang, Rabu (1/7).
Ia menjelaskan pembangunan fasilitas akomodasi di Pantai Liman sudah diselesaikan dan akan diresmikan pemerintah provinsi pada 3 Juli 2020 mendatang.
Wayan Darmawa mengatakan pihaknya juga sedang menjajaki desa-desa di sekitar objek wisata tersebut untuk pengembangan rumah inap karena yang tersedia masih sedikit.
Baca juga: Pengembangan kawasan wisata Pantai Liman ditargetkan selesai Oktober
"Karena kalau dengan yang ada sekarang maka wisatawan yang datang 200 orang, misalnya maka akomodasi masih perlu diperbanyak," katanya.
Mantan Kepala Bappeda NTT itu menjelaskan wisata Pantai Liman merupakan salah satu dari tujuh destinasi unggulan baru yang dibangun dengan pendekatan berbasis masyarakat (tourism estate) melalui dukungan APBD provinsi.
Baca juga: Rp8,7 miliar untuk kembangkan tujuh kawasan wisata di NTT
Enam destinasi lainnya yaitu Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao, Fatumnasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Wolwal di Kabupaten Alor, Koanara di Kabupaten Ende, Praimadita di Kabupaten Sumba Timur dan Lamalera di Kabupaten Lembata.
"Tujuh kawasan wisata unggulan baru ini yang untuk tahap awal betul-betul didorong terutama kelengkapan aspek akomodasinya," kata Wayan.
Wayan Darmawa menambahkan destinasi wisata Pantai Liman merupakan lokasi kedua yang akan diresmikan pemerintah provinsi pada masa pandemi COVID-19 ini setelah sebelumnya dilakukan di Mulut Seribu Kabupaten Rote Ndao pada 15 Juni lalu.
"Fasilitas akomodasi ini sangat penting dilengkapi ke depan sehingga wisatawan yang mau berkunjung juga ada kepastian nginapnya di mana dan makan minumnya di mana," katanya.
"Selain homestay, di Pantai Liman juga sudah disediakan cottage dan rumah makan yang dibangun dalam rangka pembenahan aspek akomodasi pada destinasi wisata unggulan baru," katanya ketika dihubungi di Kupang, Rabu (1/7).
Ia menjelaskan pembangunan fasilitas akomodasi di Pantai Liman sudah diselesaikan dan akan diresmikan pemerintah provinsi pada 3 Juli 2020 mendatang.
Wayan Darmawa mengatakan pihaknya juga sedang menjajaki desa-desa di sekitar objek wisata tersebut untuk pengembangan rumah inap karena yang tersedia masih sedikit.
Baca juga: Pengembangan kawasan wisata Pantai Liman ditargetkan selesai Oktober
"Karena kalau dengan yang ada sekarang maka wisatawan yang datang 200 orang, misalnya maka akomodasi masih perlu diperbanyak," katanya.
Mantan Kepala Bappeda NTT itu menjelaskan wisata Pantai Liman merupakan salah satu dari tujuh destinasi unggulan baru yang dibangun dengan pendekatan berbasis masyarakat (tourism estate) melalui dukungan APBD provinsi.
Baca juga: Rp8,7 miliar untuk kembangkan tujuh kawasan wisata di NTT
Enam destinasi lainnya yaitu Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao, Fatumnasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Wolwal di Kabupaten Alor, Koanara di Kabupaten Ende, Praimadita di Kabupaten Sumba Timur dan Lamalera di Kabupaten Lembata.
"Tujuh kawasan wisata unggulan baru ini yang untuk tahap awal betul-betul didorong terutama kelengkapan aspek akomodasinya," kata Wayan.
Wayan Darmawa menambahkan destinasi wisata Pantai Liman merupakan lokasi kedua yang akan diresmikan pemerintah provinsi pada masa pandemi COVID-19 ini setelah sebelumnya dilakukan di Mulut Seribu Kabupaten Rote Ndao pada 15 Juni lalu.
"Fasilitas akomodasi ini sangat penting dilengkapi ke depan sehingga wisatawan yang mau berkunjung juga ada kepastian nginapnya di mana dan makan minumnya di mana," katanya.