Kupang (ANTARA) - Gubernur Nusa Tenggara Timur (NTT) Viktor Bungtilu Laiskodat berjanji akan menuntaskan pembangunan jalan provinsi selama massa pemerintahannya memimpin provinsi berbasiskan kepulauan itu.
"Masalah infrastruktur jalan khususnya jalan provinsi, sebagai gubernur saya yakni akan selesai sebelum saya turun dari jabatan sebagai gubernur," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis, (39/7).
Baca juga: Gubernur janji kembangkan kelor menjadi sumber devisa
Gubernur Viktor mengemukakan hal itu dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Flores Timur beberapa waktu lalu dan menggelar rapat kerja dengan kepala daerah setempat.
Ia mengatakan, sudah sekian lama kondisi NTT sangat bermasalah dengan aspek infrastruktur, termasuk peternakan, pertanian, air, dan listrik.
Menurut dia, untuk itu dengan segala keterbatasan baik waktu maupun kapasitas fiskal maka hal utama yang harus dilakukan adalah bekerja secara fokus.
"Pemimpin hanya mempunyai batas waktu lima tahun, apalagi dengan NTT yang tingkat pendapatannya terbatas dan jika semuanya harus diselesaikan dengan berbagai keterbatasan maka mustahil bisa berhasil," katanya.
Namun, khusus untuk masalah infrastruktur jalan, Gubernur Viktor mengaku optimistis bisa selesai dikerjakan dalam massa kepemimpinan bersama wakilnya Josef Nae Soi selama periode 2018-2023.
Baca juga: Catatan Akhir Tahun-Menagih janji Gubernur Viktor Laiskodat
Sebelumnya, Kepala Bappelitbangda Provinsi NTT, Lecky Koli mengatakan, hingga April 2020, jumlah ruas jalan provinsi di NTT yang rusak berat mencapai sekitar lebih dari 900 kilometer.
Pada 2020 ini, lanjut dia, ditargetkan pada 2020 ini ruas jalan provinsi yang dibangun mencapai sekitar 350-400an kilometer.
"Masalah infrastruktur jalan khususnya jalan provinsi, sebagai gubernur saya yakni akan selesai sebelum saya turun dari jabatan sebagai gubernur," katanya dalam keterangan yang diterima di Kupang, Kamis, (39/7).
Baca juga: Gubernur janji kembangkan kelor menjadi sumber devisa
Gubernur Viktor mengemukakan hal itu dalam kunjungan kerjanya di Kabupaten Flores Timur beberapa waktu lalu dan menggelar rapat kerja dengan kepala daerah setempat.
Ia mengatakan, sudah sekian lama kondisi NTT sangat bermasalah dengan aspek infrastruktur, termasuk peternakan, pertanian, air, dan listrik.
Menurut dia, untuk itu dengan segala keterbatasan baik waktu maupun kapasitas fiskal maka hal utama yang harus dilakukan adalah bekerja secara fokus.
"Pemimpin hanya mempunyai batas waktu lima tahun, apalagi dengan NTT yang tingkat pendapatannya terbatas dan jika semuanya harus diselesaikan dengan berbagai keterbatasan maka mustahil bisa berhasil," katanya.
Namun, khusus untuk masalah infrastruktur jalan, Gubernur Viktor mengaku optimistis bisa selesai dikerjakan dalam massa kepemimpinan bersama wakilnya Josef Nae Soi selama periode 2018-2023.
Baca juga: Catatan Akhir Tahun-Menagih janji Gubernur Viktor Laiskodat
Sebelumnya, Kepala Bappelitbangda Provinsi NTT, Lecky Koli mengatakan, hingga April 2020, jumlah ruas jalan provinsi di NTT yang rusak berat mencapai sekitar lebih dari 900 kilometer.
Pada 2020 ini, lanjut dia, ditargetkan pada 2020 ini ruas jalan provinsi yang dibangun mencapai sekitar 350-400an kilometer.