Kupang (ANTARA) - Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Nusa Tenggara Timur, Rocky Pekudjawang, mengatakan pihaknya menggencarkan promosi pariwisata provinsi itu secara digital akibat situasi pandemi COVID-19.
"Selama beberapa bulan ini promosi pariwisata kami gencarkan melalui digital. Kami membuat flyer-flyer, video-video teaser yang dibagikan melalui email maupun bebagai jejaring media sosial," katanya ketika dihubungi di Kupang, Selasa, (4/8).
Baca juga: Dubes Seychelles jajaki potensi pariwisata 17 pulau Riung
Ia mengatakan, pihaknya juga membagikan buletin berisi narasi tentang destinasi wisata NTT ke berbagai jaringan pelaku wisata di berbagai negara.
Ia mencontohkan seperti pembuatan video pendek (teaser) entang destinasi wisata 17 pulau di Riung, Kabupaten Ngada, Pulau Flores setelah pihaknya berkunjung ke destinasi itu beberapa haru lalu dan dibagikan ke rekan-rekannya di negara lain.
"Jadi seperti itu, kami lempar-lempar saja teaser-teaser ke pasar dan sykurlah mereka juga sangat takjub dan ingin sekali berkunjung namun masih mencari waktu yang tepat karena kita semua dalam kondisi pandemi ini," katanya.
Ia mengatakan, promosi pariwisata secara digital ini juga dilakukan dengan memperhatikan segmentasi pasar wisatawan.
"Misalnya wisata mancing ini tidak bisa kita jual ke wisatawan Jerman karena tidak sesuai dengan selera mereka, tetapi kalau kita jual ke orang Jepang maka animonya lebih tinggi," katanya.
Rocky menjelaskan, selain promosi secara digital, langka selanjutnya yang dipersiapkan pihaknya adalah pembuatan paket wisata berdasarkan segmen pasar yang ditentukan.
Ia mencontohkan seperti wisatawan yang suka dengan berselancar maka disuguhkan rencana perjalanan seperti ke Nemberala Rote Ndao atau ke Sumba Timur.
Baca juga: Pencipta Gemu Fa Mi Re meriahkan promosi pariwisata NTT di Meksiko
Lebih lanjut, Rocky mengatakan untuk saat ini pihaknya fokus untuk memasarkan pariwisata untuk musim dingin ke wisatawan, sementara untuk wisata musim panas akan dipasarkan sekitar akhir 2020.
"Jadi bahan-bahan promosi yang sudah kami kirim ke mana-mana akan terus kami lakukan dan saat ini pemesanan paket wisata dari mancanegara juga sudah mulai masuk," katanya.
"Selama beberapa bulan ini promosi pariwisata kami gencarkan melalui digital. Kami membuat flyer-flyer, video-video teaser yang dibagikan melalui email maupun bebagai jejaring media sosial," katanya ketika dihubungi di Kupang, Selasa, (4/8).
Baca juga: Dubes Seychelles jajaki potensi pariwisata 17 pulau Riung
Ia mengatakan, pihaknya juga membagikan buletin berisi narasi tentang destinasi wisata NTT ke berbagai jaringan pelaku wisata di berbagai negara.
Ia mencontohkan seperti pembuatan video pendek (teaser) entang destinasi wisata 17 pulau di Riung, Kabupaten Ngada, Pulau Flores setelah pihaknya berkunjung ke destinasi itu beberapa haru lalu dan dibagikan ke rekan-rekannya di negara lain.
"Jadi seperti itu, kami lempar-lempar saja teaser-teaser ke pasar dan sykurlah mereka juga sangat takjub dan ingin sekali berkunjung namun masih mencari waktu yang tepat karena kita semua dalam kondisi pandemi ini," katanya.
Ia mengatakan, promosi pariwisata secara digital ini juga dilakukan dengan memperhatikan segmentasi pasar wisatawan.
"Misalnya wisata mancing ini tidak bisa kita jual ke wisatawan Jerman karena tidak sesuai dengan selera mereka, tetapi kalau kita jual ke orang Jepang maka animonya lebih tinggi," katanya.
Rocky menjelaskan, selain promosi secara digital, langka selanjutnya yang dipersiapkan pihaknya adalah pembuatan paket wisata berdasarkan segmen pasar yang ditentukan.
Ia mencontohkan seperti wisatawan yang suka dengan berselancar maka disuguhkan rencana perjalanan seperti ke Nemberala Rote Ndao atau ke Sumba Timur.
Baca juga: Pencipta Gemu Fa Mi Re meriahkan promosi pariwisata NTT di Meksiko
Lebih lanjut, Rocky mengatakan untuk saat ini pihaknya fokus untuk memasarkan pariwisata untuk musim dingin ke wisatawan, sementara untuk wisata musim panas akan dipasarkan sekitar akhir 2020.
"Jadi bahan-bahan promosi yang sudah kami kirim ke mana-mana akan terus kami lakukan dan saat ini pemesanan paket wisata dari mancanegara juga sudah mulai masuk," katanya.