ASITA-BPPD NTT gelar tur promosi destinasi nominasi API

id NTT,ASITA NTT,BPPD NTT,Tur promosi,Nominasi API 2020,Pariwisata NTT

ASITA-BPPD NTT gelar tur promosi  destinasi nominasi API

Association of The Indonesian Tours and Travel (ASITA) Provinsi Nusa Tenggara Timur bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTT serta sejumlah pihak seperti blogger, vlogger, fotografer dan travel writting berpose bersama saat berkunjung ke Pulau Pasir Mekko di Kecamatan Witihama, Kabupaten Flores Timur, dalam kegiatan tur promosi pada Senin (1/12/2020). (ANTARA/HO-DPD ASITA NTT)

Tur promosi yang kami gelar selama 13 November-4 Desember ini sebagai upaya meningkatkan promosi pada delapan destinasi wisata kita di NTT yang masuk nominasi API 2020
Kupang (ANTARA) - Association of The Indonesian Tours and Travel (ASITA) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTT menggelar tur promosi delapan destinasi wisata unggulan di provinsi itu yang masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2020.

"Tur promosi yang kami gelar selama 13 November-4 Desember ini sebagai upaya meningkatkan promosi pada delapan destinasi wisata kita di NTT yang masuk nominasi API 2020," kata Ketua ASITA NTT Abed Frans ketika dihubungi dari Kupang, Kamis, (3/12).

Ke delapan destinasi wisata yang dikunjungi di antaranya, makanan tradisional terpopuler yaitu daging Se'i di Kota Kupang dengan kode vote API 1G, destinasi belanja yaitu sentra tenun ikat Ina Ndao di Kota Kupang (API 5H), wisata air island hopping Pulau Meko di Kabupaten Flores Timur dengan (API 8E), dataran tinggi Fulan Fehan di Kabupaten Belu (API 10C).

Baca juga: ASITA NTT dorong anggotanya perkuat promosi destinasi wisata

Selain itu Kampung Adat Namata di Kabupaten Sabu Raijua (API 13C), Pulau Semau di Kabupaten Kupang (API 17I), dan Mulut Seribu di Kabupaten Rote Ndao (API 18D), situs sejarah Liang Bua Ruteng di Kabupaten Manggarai (API 12F)

Abed yang saat dihubungi mengaku sedang dalam kegiatan kunjungan ke destinasi dataran tinggi Fulan Fehan menjelaskan dalam tur ini pihaknya sengaja melibatkan berbagai pihak seperti blogger, vlogger, fotografer, dan penulis, agar promosi destinasi wisata bisa dilakukan secara masif.

"Mereka yang kami libatkan ini akan memainkan perannya membuat video, foto, menulis, dan sebagainya untuk mempublikasikan delapan destinasi ini melalui saluran atau media yang mereka miliki," katanya.

Abed mengatakan pihaknya menginisiasi tur promosi yang dimasukkan dalam program BPPD NTT ini sekaligus juga untuk melihat berbagai fasilitas pendukung di setiap destinasi.

Dengan begitu, lanjut dia, dapat menjadi bahan masukan bagi masing-masing pemerintah daerah untuk dibenahi agar bisa dipasarkan menjadi bagian dari paket perjalanan wisata.

Baca juga: NTT siapkan tiga langkah reaktivasi pemulihan sektor pariwisata

"Kita ingin agar pemerintah daerah memahami bahwa dengan menjadi nominasi API saja tidak cukup apabila tidak diikuti dengan peningkatan fasilitas di destinasi tersebut," katanya.

Abed menambahkan delapan destinasi wisata di NTT yang telah mendapat predikat terpopuler dalam ajang API 2020 perlu didukung dengan kesiapan berbagai sarana dan prasaran pendukung agar layak dipasarkan dan dikunjungi wisatawan.