Kupang (ANTARA) - Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Asosiasi Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) NTT menyiapkan sebuah kegiatan wisata reli di Pulau Timor untuk mempromosikan potensi wisata di pulau tersebut.
"Lewat wisata reli ini kita akan promosikan titik-titik wisata di Pulau Timor mulai dari Kabupaten Belu sampai Kota Kupang," kata Ketua Panitia Wisata Rally El Izaac ketika dihubungi di Kupang, Jumat, (19/3).
Ia menjelaskan wisata reli direncanakan akan digelar pada 6-7 Juni 2021. Saat ini, kata dia, sedang dalam proses persiapan termasuk pengurusan izin di Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GPPT) COVID-19 di daerah maupun izin dari Ikatan Motor Indonesia (IMI).
Izaac mencontohkan beberapa spot wisata yang akan dipromosikan seperti wisata alam Desa Fatuulan dan Fatumnasi di Kabupaten Timor Tengah Selatan, Tuamese di Kabupaten Timor Tengah Utara, serta Pantai Teres dan Amfoang di Kabupaten Kupang.
"Dalam reli kita ini juga kita juga berupaya memberdayakan ekonomi masyarakat dengan mengunjungi sentra-sentra produksi seperti tenun ikat, kuliner lokal, dan juga hasil pertanian," katanya.
Lebih lanjut Izaac menjelaskan pelaksanaan kegiatan ini juga bekerja sama dengan sejumlah pihak lain, seperti Jasa Raharja.
Oleh karena itu selain mempromosikan potensi pariwisata, dalam kegiatan ini sekaligus dilakukan sosialisasi keselamatan berkendara kepada masyarakat.
Izaac mengharapkan dukungan berbagai elemen untuk menyukseskan kegiatan ini termasuk media massa sebagai upaya bersama untuk membangkitkan kembali sektor pariwisata dari dampak pandemi COVID-19.
Baca juga: KBRI Dili dorong Pemerintah NTT perbanyak destinasi wisata di Pulau Timor
Baca juga: Pulau Timor positif terserang virus ASF
"Peserta yang kita libatkan juga dari berbagai kalangan yang tersebar di semua kabupaten sehingga harapannya promosi potensi wisata bisa lebih masif," katanya.
Pihaknya juga berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif NTT agar kegiatan seperti ini juga ke depan bisa digelar di daerah lain seperti Pulau Flores dan sekitarnya untuk mengangkat potensi wisata di daerah itu.
