Kupang (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengapresiasi warganya yang menyiapkan lahan untuk lokasi pembangunan sumur bor guna memenuhi kebutuhan air bersih di ibu kota provinsi berbasis kepulauan ini.

"Pemerintah Kota Kupang mengapresiasi dukungan para tokoh masyarakat di Oepura yang secara sukarela memberikan lahan sebagai lokasi pembangunan sumur bor dalam mengatasi kekurangan air bersih di daerah ini," kata Wali Kota Kupang, Jefri Riwu Kore di Kupang, Rabu, (12/8).

Ia mengaku bersyukur karena masyarakat Oepura membantu pemerintah dalam mengatasi persoalan air bersih dengan memberikan lahan untuk lokasi pembangunan sumur bor.

Jefri mengatakan, terobosan dilakukan PDAM Tirta Bening Lontar Kota Kupang untuk bermitra dengan warga dalam pengelolaan air bersih merupakan suatu langkah berani demi mengatasi kekurangan air bersih yang menimpa masyarakat daerah ini pada musim kemarau.

Ia berharap program 'Tanam Air' melalui gerakan Kupang Hijau yang menjadi salah satu program prioritas Pemerintah Kota Kupang dapat dilakukan di kawasan  lokasi sumur bor sehingga persediaan air dalam tanah tetap terjaga dengan baik.

"Kita harus bisa menjaga ekosistem di lokasi sumur bor di kawasan Oepura ini tetap hijau dengan terus menanam pohon sehingga air dalam tanah selalu tersedia,"  katanya.

Sementara itu Direktur Utama PDAM Kota Kupang, Jhon Otemoesoe menjelaskan sumur bor yang dibangun di Opeura itu mampu menghasilkan debit air 20 liter per/detik yang mampu melayani kebutuhan air bersih masyarakat di wilayah Naikoten, Oebobo, Tuak Daun Merah, Kayu Putih dan Maulafa.

Baca juga: Kota Kupang siapkan Rp11 miliar bantu pelaku usaha terdampak COVID-19

Baca juga: Kota Kupang segera operasikan bus angkutan massal bersubsidi

"PDAM juga akan bangun reservoir dengan kapasitas tampung mencapai 200 kubik di daerah ini," kata Jhon Otemoesoe.
  Warga Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur selalu menghadapi kekurangan air bersih pada saat musim kemarau. (Antara/ Benny Jahang)
 

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024