Kupang, NTT (ANTARA) - Pemerintah Kota Kupang menggandeng RSUP Sanglah Bali untuk menjadikan kota tersebut menjadi pusat layanan kesehatan jantung di Nusa Tenggara Timur (NTT).
Wakil Wali Kota Kupang Serena Francis di Kupang, Sabtu (9/8), mengatakan target Kota Kupang menjadi pusat layanan kesehatan jantung diwujudkan melalui kolaborasi strategis dengan RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah Sanglah Denpasar, RSUD Prof. W. Z. Johannes Kupang, dan RSUD S.K. Lerik Kupang.
“Prinsipnya, apapun yang baik untuk Kota Kupang, khususnya di bidang kesehatan, kami siap mendukung dan memfasilitasi. Teknisnya nanti dibicarakan langsung antara rumah sakit dan dinas kesehatan,” katanya saat menerima tim RSUP Sanglah di Kupang.
Serena mengharapkan penguatan jejaring pengampuan pelayanan jantung ini menjadi langkah penting agar warga Kota Kupang dan NTT tidak lagi harus berobat jauh ke luar daerah.
“Harapan kami, ke depan, masyarakat dapat memperoleh layanan jantung yang lengkap dan berkualitas di sini,” ucapnya.
Dengan kerja sama lintas rumah sakit ini, ia optimistis dapat menghadirkan layanan jantung yang setara dengan rumah sakit rujukan nasional, sekaligus memperkuat peran Kota Kupang sebagai pusat layanan kesehatan jantung di NTT.
Baca juga: Wakil Wali Kota Kupang mendorong layanan kesehatan inklusif disabilitas
Baca juga: Pemkot Kupang berharap libur Lebaran gerakkan ekonomi lokal
Pada kesempatan sama, Asisten Manajer Pelayanan Medik Rawat Jalan RSUP Sanglah, dr. Ni Made Ayu Lestari menjelaskan bahwa program jejaring pengampuan merupakan bagian dari transformasi sistem rujukan Kementerian Kesehatan, yang bertujuan pemerataan pelayanan kesehatan spesialis di seluruh Indonesia.
“RSUD S.K. Lerik ditargetkan naik strata dari rumah sakit dasar menjadi madya, sementara RSUD Johannes diharapkan meningkat dari strata madya menjadi utama,” katanya.
Dokter spesialis jantung RSUP Sanglah, dr. Hendy Wirawan menambahkan bahwa Kementerian Kesehatan akan menyalurkan peralatan cath lab ke sejumlah rumah sakit, termasuk RSUD S.K. Lerik.
Kunjungan tim RSUP Sanglah ini untuk memastikan kesiapan sarana, alur pasien, dan ruang pemulihan sehingga layanan pemasangan ring jantung bisa dilakukan langsung di Kupang.
Sementara itu, Direktur RSUD S.K. Lerik, drg. Dian Arkiang, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menyiapkan SDM, termasuk mengirim salah satu dokter jantung untuk pendidikan fellow di Korea Selatan.
“Dalam setahun mendatang, diharapkan akan ada tambahan dokter dengan kompetensi kardio intervensi untuk memperkuat layanan,” katanya.

