Kupang (Antara NTT) - Komandan Korem 161/Wirasakti Kupang Brigjen TNI Teguh Muji Angkasa mengatakan kehadiran TNI dalam kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) di kawasan terisolir di dua kabupaten di NTT menunjukkan kehadiran negara di tengah masyarakat.
"Kegiatan TMMD merupakan bukti negara hadir di tengah masyarakat khususnya di daerah-daerah yang terisolir. Dan kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka membantu pemerintah daerah meningkatkan kesejateraan masyarakat," katanya saat ditemui Antara di Kupang, Jumat.
Untuk TMMD tahun 2017 ini pihaknya mengelar di dua kabupaten yakni di Kabupaten Sumba Barat Daya tepatnya di Desa Mata Lombu, Kecamatan Wewewa Tengah dan di Kabupaten Kupang di Desa Netemnanu serta di Desa Kifu Kecamatan Amfoang Timur.
Di dua kabupaten itu ada beberapa sasaran yang menjadi tujuan dari TMMD tahun 2017. Khusunya untuk di Sumba Barat Daya ada beberapa sasaran seperti pembangunan Gereja dengan ukuran 9 meter X 28 meter, pembangunan rumah masyarakat sebanyak 3 unit, dengan masing-masing ukuran 6 meter X 7 meter serta pembukaan dan pengerasan jalan sepanjang 3 Kilometer.
Sementara untuk di Kabupaten Kupang di dua desa tersebut dibangun rumah pastoral St. Petrus di Desa Netemnanu Selatan dan renovasi gereja Petra serta pembukaan dan pengerasan jalan sepanjang satu kilometer dari pesisir pantai menuju ke pedesaan.
"Dalam TMMD ini untuk anggaran dibagi menjadi dua bagian. Kalau untuk uang makan dan transportasi anggota TNI tentunya dari TNI, tetapi kalau soal material dananya dari pemerintah daerah," ujarnya.
Ia sendiri mengharapkan agar dengan adanya TMMD ini kemanunggalan antara TNI dan rakyat tetap terjaga. Disamping itu juga melalui TMMD ini nantinya khususnya di kawasan perbatasan diharapkan bersama TNI masyarakat ikut membantu menjaga kedaulatan NKRI di kawasan perbatasan.
Bupati Sumba Barat Daya Markus Dario Talu saat dihubungi dari Kupang mengatakan program TMMD yang telah berlangsung sampai saat ini menjadi bukti bhakti TNI kepada masyarakat, yang merupakan program lintas sektoral yang dikerjakan bersama-sama antara pemerintah daerah, TNI dan masyarakat.
Lebih lanjut Markus mengatakan bahwa kegiatan TMMD merupakan kepedulian TNI untuk mendorong mempercepat pembangunanan di daerah. Sebab TMMD sangat diperlukan oleh masyarakat terpencil guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Kegiatan TMMD merupakan bukti negara hadir di tengah masyarakat khususnya di daerah-daerah yang terisolir. Dan kegiatan ini juga dilakukan dalam rangka membantu pemerintah daerah meningkatkan kesejateraan masyarakat," katanya saat ditemui Antara di Kupang, Jumat.
Untuk TMMD tahun 2017 ini pihaknya mengelar di dua kabupaten yakni di Kabupaten Sumba Barat Daya tepatnya di Desa Mata Lombu, Kecamatan Wewewa Tengah dan di Kabupaten Kupang di Desa Netemnanu serta di Desa Kifu Kecamatan Amfoang Timur.
Di dua kabupaten itu ada beberapa sasaran yang menjadi tujuan dari TMMD tahun 2017. Khusunya untuk di Sumba Barat Daya ada beberapa sasaran seperti pembangunan Gereja dengan ukuran 9 meter X 28 meter, pembangunan rumah masyarakat sebanyak 3 unit, dengan masing-masing ukuran 6 meter X 7 meter serta pembukaan dan pengerasan jalan sepanjang 3 Kilometer.
Sementara untuk di Kabupaten Kupang di dua desa tersebut dibangun rumah pastoral St. Petrus di Desa Netemnanu Selatan dan renovasi gereja Petra serta pembukaan dan pengerasan jalan sepanjang satu kilometer dari pesisir pantai menuju ke pedesaan.
"Dalam TMMD ini untuk anggaran dibagi menjadi dua bagian. Kalau untuk uang makan dan transportasi anggota TNI tentunya dari TNI, tetapi kalau soal material dananya dari pemerintah daerah," ujarnya.
Ia sendiri mengharapkan agar dengan adanya TMMD ini kemanunggalan antara TNI dan rakyat tetap terjaga. Disamping itu juga melalui TMMD ini nantinya khususnya di kawasan perbatasan diharapkan bersama TNI masyarakat ikut membantu menjaga kedaulatan NKRI di kawasan perbatasan.
Bupati Sumba Barat Daya Markus Dario Talu saat dihubungi dari Kupang mengatakan program TMMD yang telah berlangsung sampai saat ini menjadi bukti bhakti TNI kepada masyarakat, yang merupakan program lintas sektoral yang dikerjakan bersama-sama antara pemerintah daerah, TNI dan masyarakat.
Lebih lanjut Markus mengatakan bahwa kegiatan TMMD merupakan kepedulian TNI untuk mendorong mempercepat pembangunanan di daerah. Sebab TMMD sangat diperlukan oleh masyarakat terpencil guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"Hal ini sesuai dengan program Nawacita Presiden Joko Widodo untuk membangun dari pinggiran terutama desa tertinggal," kata Bupati.
Bupati Markus juga menambahkan, anggaran TMMD tahun ini sangat kecil untuk tahun depan akan berkordinasi dengan DPRD agar anggaran ditingkatkan.
Bupati Markus juga menambahkan, anggaran TMMD tahun ini sangat kecil untuk tahun depan akan berkordinasi dengan DPRD agar anggaran ditingkatkan.