Kupang (ANTARA) - Kehadiran kami, Satgas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD), disambut hangat oleh Kepala Desa Tesabela, Mateos Dafa, dan Kepala Desa Lifuleo, Suwingli Say. Sambutan hangat juga datang dari Pendeta Gereja GMIT Lidamanu, Marianti Soli Umbu Sogara; Pendeta Gereja GMIT Via Dolorosa, Marciani Christin Luik Messakh; dan Kepala Sekolah SD GMIT Tesabela, Fery Leliy, S.Pd.
Dalam pertemuan dengan warga, saya menyampaikan bahwa TMMD ke-120 akan berlokasi di desa mereka dengan sasaran pembangunan berupa jalan, sekolah, dan gereja. Sambutan warga sangat antusias, mereka bertepuk tangan meriah saat mendengar program TMMD yang dilaksanakan oleh Kodim 1604/Kupang ini.
Dengan semangat gotong royong, masyarakat Desa Tesabela dan Lifuleo bahu membahu bersama Satgas TMMD untuk menyelesaikan target-target pekerjaan. Mereka bekerja dengan ikhlas tanpa mengharapkan imbalan, sebuah bukti nyata dari semangat kebersamaan dan kerja keras untuk kemajuan bersama.
Semangat juang TNI manunggal dengan rakyat para personel satgas TMMD seolah dipompa oleh Komando dari Dansatgas Kolonel Inf Wiwit Jalu Wibowo dalam menyelesaikan pengerjaan sasaran fisik, non fisik, dan sasaran tambahan
Aspek Pertimbangan dalam Pelaksanaan TMMD
Pelaksanaan TMMD di Desa Tesabela dan Desa Lifuleo tidak hanya didasarkan pada kebutuhan infrastruktur semata, tetapi juga pada beberapa aspek penting yang menjadi bahan pertimbangan, yaitu:
Sekitar satu tahun sebelum pelaksanaan TMMD ke-120, Dandim 1604/Kupang memerintahkan seluruh personel Kodim 1604/Kupang, khususnya Danramil beserta Babinsa, untuk mengidentifikasi masalah yang nyata dihadapi masyarakat terkait program TMMD ke-120. Dari beberapa pilihan lokasi dan melalui berbagai pertimbangan yang matang, diputuskan bahwa Desa Tesabela dan Desa Lifuleo menjadi sasaran TMMD ke-120 Kodim 1604/Kupang. Tiga aspek pertimbangan tersebut adalah aspek aspiratif, aspek pertahanan, dan aspek kesejahteraan.
Ditinjau dari aspek aspiratif, pengerasan akses jalan yang sebelumnya belum ada sudah menjadi harapan masyarakat dari dua desa tersebut. Sedangkan dari aspek pertahanan, pengerasan jalan tersebut akan memperkuat pertahanan di wilayah Kupang Barat. Jalan ini bisa menjadi jalur logistik dari wilayah bagian barat Kabupaten Kupang menuju pesisir Pantai Tablolong. Di wilayah tengah, terdapat persawahan dan perkebunan yang menjadi sumber logistik bagi pasukan, serta pelabuhan Tablolong
Kondisi Geografis dan Potensi Desa
Desa Tesabela dan Lifuleo memiliki kondisi geografis yang strategis, dengan pesisir pantai dan lahan pertanian yang luas. Potensi ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan adanya infrastruktur yang memadai.
Kebutuhan Masyarakat
Kebutuhan dasar masyarakat seperti jalan yang baik, sekolah yang layak, dan tempat ibadah yang memadai menjadi prioritas utama dalam program TMMD. Dengan terpenuhinya kebutuhan ini, diharapkan kualitas hidup masyarakat dapat meningkat.
Dukungan Masyarakat
Partisipasi aktif dan dukungan masyarakat sangat penting dalam pelaksanaan TMMD. Gotong royong yang ditunjukkan oleh masyarakat Desa Tesabela dan Lifuleo menjadi modal utama dalam keberhasilan program ini.
Pemberdayaan Masyarakat
Melalui TMMD, masyarakat diajak untuk turut serta dalam pembangunan desa mereka sendiri. Hal ini tidak hanya meningkatkan rasa memiliki, tetapi juga memberdayakan mereka untuk terus menjaga dan memanfaatkan hasil pembangunan dengan baik.
Sinergi dengan Pemerintah Daerah
Kerjasama antara TNI dan pemerintah daerah menjadi kunci sukses dalam pelaksanaan TMMD. Dukungan dari pemerintah daerah, baik dari segi kebijakan maupun anggaran, sangat diperlukan untuk kelancaran program ini.
Sasaran Fisik TMMD ke-120
Beberapa proyek fisik utama yang menjadi fokus dalam program TMMD ke-120 ini meliputi:
Pembangunan Rabat Jalan: Jalan yang dibangun bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas antar desa, mempermudah mobilitas warga, dan mempercepat distribusi hasil pertanian, Pembangunan Sekolah GMIT Tesabela: Pembangunan ini bertujuan untuk menyediakan fasilitas pendidikan yang layak bagi anak-anak di Desa Tesabela.
Pembangunan 3 MCK: Penyediaan MCK yang memadai sangat penting untuk meningkatkan sanitasi dan kesehatan masyarakat.
Rehabilitasi Perpustakaan: Perpustakaan yang direnovasi diharapkan dapat menjadi pusat belajar dan meningkatkan minat baca masyarakat, Pembangunan Lantai Gereja: Fasilitas gereja yang lebih baik akan mendukung kegiatan keagamaan dan memperkuat ikatan sosial masyarakat, Renovasi Rumah Pastori: Perbaikan rumah pastori bertujuan untuk menyediakan tempat tinggal yang layak bagi pemimpin gereja.
Sasaran Non-Fisik TMMD ke-120
Selain proyek fisik, TMMD ke-120 juga menyasar beberapa program non-fisik yang tidak kalah pentingnya, di antaranya:
Penyuluhan Rekrutmen Prajurit TNI: Program ini bertujuan untuk memberikan informasi dan motivasi kepada generasi muda mengenai peluang dan cara bergabung dengan TNI.
Penyuluhan Bahaya Narkoba: Edukasi ini sangat penting untuk meningkatkan kesadaran masyarakat, terutama generasi muda, mengenai bahaya narkoba dan cara pencegahannya.
Sasaran Tambahan TMMD ke 120
TNI Manunggal Air: Satgas TMMD ke-120 Membuat Sumur Bor untuk Pengairan Persawahan dan Pertanian di Kupang
Dalam rangkaian kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-120, Satgas TMMD telah mengambil langkah konkret untuk mengatasi tantangan irigasi di wilayah Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah, serta Dusun 2 dan Dusun 3 Oefafi di Kecamatan Kupang Timur. Salah satu inisiatif utama adalah pembuatan sumur bor di tiga titik strategis, yang bertujuan untuk meningkatkan ketersediaan air bagi pengairan persawahan dan kegiatan pertanian lainnya.
Mengatasi Masalah Irigasi di Wilayah Pertanian
Kekurangan air untuk irigasi merupakan salah satu masalah utama yang dihadapi oleh para petani di Desa Oebelo dan Dusun 2 serta Dusun 3 Oefafi. Curah hujan yang tidak menentu dan sumber air yang terbatas sering kali menghambat produktivitas pertanian. Dengan program TMMD ke-120, TNI berupaya memberikan solusi yang berkelanjutan melalui pembuatan sumur bor yang dapat memastikan pasokan air yang stabil dan mencukupi untuk kebutuhan pertanian.
Pembuatan Sumur Bor di Tiga Titik
Satgas TMMD ke-120 telah melaksanakan pembuatan sumur bor di tiga titik utama, yaitu:
Desa Oebelo, Kecamatan Kupang Tengah: Sumur bor ini dirancang untuk melayani area persawahan yang luas, memungkinkan para petani untuk mengairi sawah mereka dengan lebih efektif dan efisien.
Dusun 2 Oefafi, Kecamatan Kupang Timur: Dengan adanya sumur bor ini, para petani di dusun tersebut dapat mengatasi kekurangan air dan meningkatkan produksi tanaman pangan mereka.
Dusun 3 Oefafi, Kecamatan Kupang Timur: Sumur bor di dusun ini bertujuan untuk mendukung aktivitas pertanian, khususnya dalam menghadapi musim kemarau yang sering kali mengakibatkan kekeringan.
Kolaborasi dengan Masyarakat
Pelaksanaan proyek ini melibatkan kolaborasi erat antara TNI dan masyarakat setempat. Anggota Satgas TMMD bekerja bersama warga untuk melakukan pengeboran, pemasangan pipa, dan pembangunan infrastruktur pendukung. Selain itu, TNI juga memberikan pelatihan kepada masyarakat tentang cara merawat dan mengelola sumur bor agar dapat berfungsi dengan optimal dalam jangka panjang.
Manfaat bagi Pertanian dan Kehidupan Masyarakat
Keberadaan sumur bor ini memberikan manfaat yang signifikan bagi pengairan persawahan dan kegiatan pertanian di wilayah tersebut. Para petani kini memiliki akses yang lebih mudah dan terjamin terhadap sumber air, yang memungkinkan mereka untuk mengairi lahan pertanian dengan lebih baik. Dampak langsungnya adalah peningkatan produktivitas pertanian, yang pada gilirannya meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan para petani.
Misalnya, di Desa Oebelo, para petani melaporkan bahwa hasil panen mereka meningkat setelah adanya sumur bor. Hal ini disebabkan oleh ketersediaan air yang lebih baik, yang mendukung pertumbuhan tanaman dan mengurangi risiko gagal panen akibat kekeringan. Di Dusun 2 dan Dusun 3 Oefafi, keberadaan sumur bor juga membantu petani dalam mengembangkan berbagai jenis tanaman, yang sebelumnya sulit dilakukan karena keterbatasan air.
Dampak Positif yang Luas
Selain manfaat langsung bagi pertanian, proyek pembuatan sumur bor ini juga memiliki dampak positif yang luas bagi masyarakat Program ini juga memperkuat hubungan antara TNI dan masyarakat, menciptakan rasa kebersamaan dan gotong royong yang kuat.
Program TNI Manunggal Air melalui TMMD ke-120 dengan pembuatan sumur bor di Desa Oebelo, Dusun 2, dan Dusun 3 Oefafi merupakan inisiatif penting yang memberikan solusi nyata bagi masalah irigasi di wilayah pertanian tersebut. Melalui kolaborasi yang erat antara TNI dan masyarakat, proyek ini tidak hanya meningkatkan ketersediaan air untuk pengairan persawahan dan pertanian, tetapi juga mendukung kesejahteraan dan kualitas hidup warga setempat. Inisiatif ini menjadi contoh bagaimana sinergi antara TNI dan masyarakat dapat menghasilkan manfaat yang berkelanjutan dan signifikan
Dampak Positif TMMD bagi Masyarakat
Pelaksanaan TMMD ke-120 di Desa Tesabela dan Lifuleo memberikan berbagai dampak positif bagi masyarakat setempat. Beberapa di antaranya adalah:
Peningkatan Aksesibilitas
Dengan dibangunnya jalan baru, aksesibilitas antar desa menjadi lebih mudah. Hal ini memudahkan mobilitas masyarakat, baik untuk kegiatan ekonomi maupun sosial.
Peningkatan Kualitas Pendidikan
Pembangunan sekolah yang layak memberikan lingkungan belajar yang lebih baik bagi anak-anak di desa. Mereka kini dapat belajar dengan nyaman dan aman.
Penguatan Nilai-Nilai Keagamaan
Pembangunan gereja memberikan tempat ibadah yang layak bagi masyarakat. Hal ini tidak hanya meningkatkan kualitas ibadah, tetapi juga menguatkan nilai-nilai keagamaan dalam kehidupan sehari-hari.
Peningkatan Produktivitas Pertanian
Dengan infrastruktur yang lebih baik, seperti jalan, para petani dapat meningkatkan produktivitas pertanian mereka. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan.
Pengembangan Pariwisata
Keindahan alam Desa Tesabela dan Lifuleo, terutama pantai mangrove, dapat lebih dikenal oleh wisatawan dengan adanya infrastruktur yang memadai. Hal ini membuka peluang baru dalam sektor pariwisata yang dapat meningkatkan pendapatan desa.
Kesimpulan
TMMD ke-120 yang dilaksanakan di Desa Tesabela dan Desa Lifuleo, Kecamatan Kupang Barat, Kabupaten Kupang, memberikan manfaat yang sangat besar bagi masyarakat setempat. Dengan adanya infrastruktur yang memadai, kualitas hidup masyarakat dapat meningkat, potensi desa dapat dikembangkan secara optimal, dan kesejahteraan masyarakat dapat tercapai.
Semoga program TMMD ini dapat terus berjalan dengan baik dan memberikan dampak positif yang berkelanjutan bagi masyarakat di berbagai wilayah Indonesia. Dengan semangat kebersamaan dan gotong royong, kita dapat mewujudkan desa yang maju dan sejahtera.
Puji Syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa
Rasa syukur yang tak terhingga patut kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, terkait keberhasilan pelaksanaan kegiatan TMMD ke-120 Kodim 1604/Kupang baik sasaran fisik, sasaran nonfisik serta sasaran tambahan juga dapat terselesaikan sesuai alokasi watu yang tersedia.
Testimoni PJ Gubernur NTT
Saya ayodhia Kalake, Penjabat Gubernur NTT Mengapresiasi Kegiatan TMMD Ke-120 TA. 2024 yang dilaksanakan oleh Kodim 1604/Kupang, Yonif 744/SYB, Yon Armed 20, Yon Arhanud 9, TNI AL, TNI AU dan POLRI serta Masyarakat Desa Tesabela dan Desa Lifuleo Kec. Kupang Barat, Kab. Kupang
TMMD ini merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dan Rakyat, Semoga TMMD Ke-120 dapat memberikan dampak positif terhadap percepatan pembangunan di Wilayah NTT
Kami juga berterimahkasi kepda TNI AD khususnya Korem 161/WS dalam hal ini Kodim 1604/Kupang sebagai pelaksana TMMD.
Kami juga berterimahkasih kepada Pemda Kab. Kupang yang telah bersinergi dengan TNI dalam pembangunan di Daerahnya.
juga berterimahkasih kepada Polri yang turut ambil bagian dalam kelancaran kegiatan TMMD Ke-120 Ta. 2024.
Dantidak lupa kami berterimahkasih kepada tokoh agama dan toko masyarakat serta seluruh masyarakat Desa Tesabela dan Desa Lifuleo yang dengan penuh gotong broyong terus mensukseskan jalannya kegiatan TMMD.
Testimoni Pangdam IX/Udayana
“TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bertujuan membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan bersifat sasaran fisik, sasaran non fisik &sasaran tambahan guna mantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yg tangguh.”
Testimoni Danrem 161/WS
“Saya Brigjen TNI Brigjen TNI Joao Xavier Barreto Nunes, S.E.,M.M selaku Komandan Korem 161/Wira Sakti mengapresiasi kegiatan TMMD yang ke-119 tahun 2024 ini di wilayah Kodim 1623/Karangasem. Hal ini selaras dengan kebijakan Bapak KASAD yaitu TNI AD bersama rakyat bersatu dengan alam untuk NKRI. TNI harus hadir untuk mengatasi kesulitan rakyat. Semoga hasil TMMD ini bermanfaat bagi rakyat di wilayah sekitarnya. Maju terus TNI AD.”
Testimoni Pj. Bupati Kupang
Saya Alexio Lumba Penjabat Bupati Kupang Semoga program TMMD ke-120 ini dapat menjadi inspirasi bagi kita semua untuk terus berkontribusi dalam pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Kupang. Terima kasih kepada TNI dan semua pihak yang telah berperan serta dalam menyukseskan program ini. Mari kita terus jaga semangat kebersamaan ini demi kesejahteraan masyarakat dan kemajuan Kabupaten Kupang.
*Penulis : Kolonel Inf Wiwit Jalu Wibowo Dansatgas TMMD ke 120 Kodim 1604/Kupang
Kolaborasi TNI dan Masyarakat dalam Peningkatan Akses dan Kesejahteraan Desa
...TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) bertujuan membantu Pemerintah Daerah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan bersifat sasaran fisik, sasaran non fisik &sasaran tambahan guna mantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka