Kupang (ANTARA) - Sebanyak 10 orang pejabat lingkup Pemerintah Nusa Tenggara Timur menjalani uji usap atau swab test setelah sempat melakukan kontak erat dengan Menteri Perikanan Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo yang positif terpapar COVID-19.

"Ada 10 pejabat pada lingkup Pemerintah NTT yang diminta menjalani uji usap hari ini," kata juru bicara gugus tugas percepatan penanganan COVID-19, Marius Ardu Jelamu ketika dihubungi di Kupang, Kamis, (10/9).

Marius mengatakan hal itu terkait upaya pencegahan penyebaran COVID-19 menyusul adanya kabar Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang berkunjung ke NTT terpapar COVID-19.

Baca juga: Warga NTT uji swab setelah kontak erat dengan Menteri Edhy Prabowo

Menteri Perikanan dan Kelautan, Edhy Prabowo sempat melakukan kunjungan kerja ke NTT pada 28 Agustus 2020 lalu.

Selama berada di NTT Edhy Prabowo didampingi Gubernur Viktor Bungtilu Laiskodat melakukan berbagai kegiatan untuk melihat potensi kelautan dan perikanan di NTT.

Ia mengatakan, pemerintah NTT melakukan upaya antisipasi penyebaran COVID-19 dengan mewajibkan sejumlah pejabat dan staf pada Dinas Kelautan dan Perikanan NTT yang mendampingi Menteri Perikanan dan Kelautan selama berada di NTT untuk menjalani tes usap.

"Para pejabat yang melakukan kontak erat dengan pak Menteri sudah dimintai lakukan tes usap. Kadis Perikanan dan Kelautan NTT salah satu yang ikut tes usap hari ini," tegasnya. Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor Bungtilu Laiskodat (kiri) mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat berkunjung ke NTT, Jumat (28/8/2020). ANTARA/Benny Jahang
Sementara Gubernur NTT, Viktor Bungtilu Laiskodat kata Marius belum menjalani tes usap karena kondisi orang nomor satu di NTT itu masih tetap sehat.

"Apabila ada gejala tentu akan menjalani rapid test,"tegasnya.

Baca juga: Menteri KKP lakukan kunjungan kerja perdana ke NTT

Marius mengatakan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Edhy Prabowo sebelum ke NTT sempat menjalani swab dan hasilnya negatif, sehingga kuat dugaan Edhy Prabowo terpapar COVID-19 setelah berada di luar NTT.

Pewarta : Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor : Bernadus Tokan
Copyright © ANTARA 2024